Mohon tunggu...
Miss Rochma
Miss Rochma Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Semua orang yang saya kenal adalah orang yang luar biasa dalam pemikirannya sendiri. Tulisan saya dengan gaya bahasa yang berbeda? disini : http://www.mamaarkananta.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Setelah Kau Bunuh Aku...

7 September 2010   13:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:22 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa bulan ini, di kota saya terasa kering sekali. Angin terasa sangat kering di sela-sela hawaGresik yang panas karena jarang hujan. Setelah saya mengamati (dan belajar menganalisa), ternyata dikarenakan adanya pelebaran jalan pada jalur Pantura. Untuk memperlancar arus lalu lintas yang menghubungkan kota Gresik, Lamongan dan Surabaya, pemerintah memperlebar beberapa ruas jalan. Perbaikan jalan yang menghubungkan Gresik-Lamongan yang berakhir di jalur tol Kebomas dan perbaikan jalan yang menghubungkan Gresik-Lamongan yang berakhir di jalur tol Manyar. Kedua jalur tol itu, mengarah ke kota Surabaya dan sekitarnya.

Karena rumah saya berdekatan dengan jalur tol Manyar yang juga banyak terdapat pabrik besar disekitar jalur tol, udara yang kering terasa sekali menyentuh kulit. Ditambah lagi, hujan yang turun bisa dihitung dengan jari. Rasanya, pelebaran jalan ini menambah daftar panjang penyebab kegerahan saya sekarang ini.

Syukur alhamdulillah, hujan semalam yang mengguyur Gresik sedikit menyisakan suasana dingin di siang ini ketika saya pulang dari kantor mengurus beberapa berkas yang harus selesai sebelum liburan menyambut lebaran. Dalam perjalanan pulang, dengan mengendarai motor dengan kecepatan 30 km/jam, saya sambi dengan menoleh kanan kiri sepanjang jalan yang menjadi target proyek pelebaran jalan. Dan akhirnya saya menyadari, ternyata pelebaran jalan ini dikarenakan ditebangnya pohon-pohon besar yang awalnya ada di kanan kiri jalan sebelum jalan itu mengalami pelebaran.

Meskipun hawa yang dingin terasa siang ini, tetapi penebangan pohon-pohon besar itu tidak dapat membohongi mata saya melihat keganjilan.Ada bagian yang kosong pada pemandangan yang ada di depan mata saya. Rasanya, akan lebih sejuk dan teduh kalau saja pohon-pohon besar itu tidak dibinasakan alias tidak ditebang demi kepentingan banyak orang yang katanya berdasar pada kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Apakah setelah mereka si pencanang dan pelaku pelebaran jalan, setelah menebang banyak pohon-pohon besar, akan menanam kembali bibit-bibit pohon yang baru? Dengan begitu, kotaku tidak semakin terasa panas dari hari ke hari. Ataukah mereka membiarkan Gresik menjadi kota yang semakin kering dan panas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun