Apa yang terjadi selanjutnya, keesokan harinya tanah dan rumah yang ditempati randy beserta kakeknya disita oleh pihak bank, sebab randy tak sanggup melunasi pinjamannya, setelah mengetahui peristiwa ini, kakek randy merasa sangat terpukul oleh kelakuan cucu semata wayangnya tersebut, kakek rudi hanya bisa pasrah setelah rumahnya disita.
Pasca rumah mereka disita, mereka akhirnya hidup di jalanan bak orang-orang terlantar, mereka menengadahkan tangan meminta-minta kepada para pejalan kaki yang berlalu lalang di depan mereka, sungguh nasib yang malang, randy pun baru menyadari bahwa ia menderita akibat pergaulannya dengan teman-temannya dan juga gensi dan sifat borosnya.Â
Karena takut dibilang miskin randy selalu gensi dengan membeli barang-barang mewah seperti yang dipakai para teman-teman sepergaulannya.
Tamat, semoga dapat menjadi pelajaran bagi para sahabat readers, aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H