"Algoritma? Syntax? Apa yang kamu maksud?"
"Heeeh? Kau tidak tahu?"
Aku menggeleng - gelengkan kepala, sambil menjelaskan bahwa,
"Algoritma itu bukankah semacam alur kerja program dan syntax itu adalah ekspresinya dalam suatu bahasa pemrograman?"
"Haihhh... Mulut sama kepala kau kenapa coba? Itu kau tahu maksudnya apa, tapi geleng - geleng."
Aku hanya terdiam, aku terlalu asik dengan apa yang ada di hadapan aku sekarang, yaaa, game kesukaanku yang mungkin saja bisa aku selesaikan satu atau dua hari lagi, sehubungan aku sangat suka gaming hingga lupa waktu, apa yang terjadi dan macam - macam yang mungkin saja terjadi.
"Hoi."
"Kunaon?"
"Ayolahhh, seriusan ini, buat tugas pemrograman lahhh."
Haaahhh, sahabatku yang satu ini, Munik, sangat, sangat membuatku tidak dapat fokus dengan game-ku ini, padahal aku ingin sekali sendiri, bermain sampai sepuas - puasnya, kalau bisa sampai game ini tamat.
"Duh, kenapa sih, Nik, Nik? Kau lihatlah aku lagi main, aku sedang ingin sendiri."