Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... Editor - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah sedekah kebaikan Yang menjadi obat, therapy, Dan berbagi pengalaman hidup untuk manfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memiliki Kalian Adalah Hadiah Luar Biasa dalam Hidupku

7 Juli 2015   21:31 Diperbarui: 7 Juli 2015   21:48 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini sulungku abang Kemal pulang , subhanallah kangennya luar biasa . 3 bulan lebih sudah aku dan adik adiknya tidak berkumpul bersamanya . Dia memang mirip sepertiku , aktif dan tidak bisa diam dalam kegiatan di sekolahnya Ilmu Komunikasi Telkom University Bandung disemester 6  ini . Syukurlah . . .selama masih positif aku selalu mendukungnya . . .walau terkadang kami di Bekasi ini harus menahan rindu untuknya .

 

Tanggal 24 Juni besok tepat dia berumur 20 tahun . Memang sebelumnya dia bilang padaku," bu pilih tanggal 17 atau 24 abang pulang ? " , ya aku memilih tanggal 24 lah . . .karena sudah tradisi kami setiap tanggal lahir siapapun penghuni rumah ini , kami gunakan untuk kumpul dan makan bareng . Tidak ada yang istimewa memang , tetapi itu adalah hal yang wajib kami laksanakan , dimanapun, atau bagaimanapun sibuknya kami . Tidak ada hal yang membahagiakan kami selain kumpul dan makan bareng . Walau hanya dengan makanan yang sederhana sekalipun . Dan aku selalu berharap ini akan tetap menjadi tradisi meskipun nanti mereka sudah menikah kelak . Jangan pernah hilang . . .. . .bukan merayakannya yang utama, tapi manfaatnya yang sangat berkualitas bagi hubungan keluarga kedepan .

 

 

Jarak 4 tahun melahirkan 3 jagoanku yang sholeh , membuat mereka tumbuh dewasa bersamaan . Dan mereka dekat satu sama lain , alhamdulillah luar biasa . Hal yang sejak kecil selalu kutanamkan . Semarah apapun tetap ingat mereka bersaudara lahir dari satu rahim yaitu rahimku . Terlebih pengalaman dari keluarga alm ayahnya dan keluargaku , betul betul jadi pelajaran untukku membesarkan mereka . Aku tak ingin mereka besar dengan ego dan kesombongan yang akan merusak hubungan persaudaraan mereka . Adik itu gimana abangnya , kalau abangnya baik pasti adik adiknya mengikuti . Begitu juga adik adiknya selalu kutanamkan untuk mau belajar memahami abangnya . Sejelek dan bagaimanapun keadaannya, itu adalah abangnya , yang akan menjadi pengganti orang tua bila aku juga kelak tidak ada .

 

Bukannya tanpa masalah dan kesulitan aku menanamkan itu kepada mereka , terlebih dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka bertiga . Membesarkan mereka sejak kecil secara bersamaan dengan segala keterbatasanku tanpa orangtua disampingku yang telah meninggalkan aku  sejak tahun 2001 , apalagi pembantu  aku tak mampu . Sejak ayahnya tidak lagi bekerja tahun 1998 membuatku harus fight mempertahankan ekonomi keluarga dengan kerja keras yang amat luar biasa . Bagiku tidak masalah yang penting suami dan anak anak mengerti aku begini untuk mereka , dan Allah bekerja amat luar biasa dalam hidupku dan keluargaku .

 

Tapi aku terus berkeras menanamkan kekompakan pada mereka . Apapun yang terjadi harus selalu ingat saudara, abang sakit, susah , senang  adik adik juga harus merasakan, begitu juga sebaliknya dengan adik adiknya , abangnya juga harus peka dan merasakan , jangan sampai ada  kejadian dulu atau berteriak dulu , baru mereka peka . Ibu nggak mau ya nak . . .ini mumpung ibu masih ada mendampingi kalian , begitu juga nanti kalau ibu tidak ada harus tetap tertanam .

 

Terkadang aku menggunakan sandiwara ,  kelemahan dan tangisanku untuk menyatukan mereka , disaat mereka sangat keras satu sama lain untuk mau mengalah . . .Alhamdulillah mereka jadi mau perduli . .walau aku kadang sedih harus begini , tapi aku tak pernah lelah mengingatkan mereka . Dan alhamdulillah , pelan pelan aku mulai menuai hasil , seiring kedewasaan mereka bertiga , sulung Abang Kemal Fathurrokhman 20 th , tengahku Abang Luthfi Ramadhan 18 th dan bungsuku Muhammad Malik Hussein 16 tahun . Kini aku bangga sekali pada mereka . Satu sama lain saling care , aware dan merindukan bila mereka lama tak jumpa . Bahkan mereka khusus memilih Line sebagai jalur chat dan komunikasi antar mereka bertiga . Kebahagiaan amat tak terkira buatku .

 

Seperti malam ini , sejak maghrib mereka saling berkomunikasi , abang luthfi anak tengahku memberitahukan , abang sulungnya Kemal minta dijemput , padahal dia sedang mengantarkan aku ke Naga Mall  untuk membeli keperluan makan makan menyambut milad sulungku yang ke 20 th ini . Tapi aku mengerti segera aku usai kan belanjaku tanpa berlama lama . Agar adiknya bisa menjemput sulungku . Begitu tibapun saat abangnya teriak lapar padaku , maklum sulung buka puasa dijalan hanya seketemunya ala kadarnya kata sulung . Adiknya no 2 mengajaknya untuk mentraktir makanan, ayo bang kalau mau ketoprak aku beli in katanya . Ha ha ha subhanallah . Indahnya persaudaraan antara mereka .

 

Aku yang sedang dikejar deadline koreksian mahasiswa Semester 6 UT UPBJJ pokjar Cempaka bekasi Selatan hanya bisa tersenyum dan mengiyakan saat mereka pamit . Lalu mereka pergi kembali berdua , biarlah mereka memuaskan rasa kangen kumpul sebagai adik kakak pikirku . Hingga tiba pukul 12 malam mereka belum pulang , aku agak khawatir, bungsuku sudah pamit tidur lebih dulu , terasa sepi jadinya rumah ini . Awalnya aku tidak terlalu merasakan mengingat pekerjaanku ini , namun jadi iseng juga . Sebuah chat masuk ke Whatssap ku . Ya aku dan sulung memang terhubung via WA , buatku lebih praktis . Bu jangan tidur dulu yaaa. ..  tunggu kita pesan sulungku . Yaa kataku . . Lega .

 

Setengah jam kemudian mereka pulang dengan membawa bungkusan pizza domino 2 bungkus besar . Yaa mereka tahu aku sangat suka makanan pizza, dan merindukan makan bersama lagi seperti waktu ada almarhum ayahnya dulu .Wah bang pasti mahal banget ini , kataku . . .terharu . Nggak lah buuu sekali kali kok kata abang Luthfi . Ini kita patungan bu, kata mereka dengan bahagianya . Luar biasa kompaknya , bahagia sekali aku mendengar itu. Mereka juga segera membangunkan adik bungsu mereka . Untuk bersama sama makan. Seperti itulah cara kami memaknai hari lahir penghuni rumah ini . Dan sampai sahurpun mereka kompak bertiga memasak hidangan sahur , spaghetti kesukaan sulung . Aku sama sekali tidak diijinkan mereka membantu, sudah ibu istirahat saja . . .biar kita kita saja . Duh ya Allah puji dan syukurku , atas karuniaMu yang sedemikian hebat untukku . Kelak aku dipanggil olehMu pun aku sudah siap . . .mereka akan saling mengasihi satu sama lain seperti keinginanku . Aku tahu kegiatan masak bersama adalah cara mereka saling melampiaskan kerinduan abang adik yang selama ini jarang bertemu .

 

Dalam sujud subuhku, aku menangis atas rahmat Allah yang indah ini , aku bersyukur dan bangga memiliki mereka ya Allah . Kutitipkan segala penjagaan, keamanan , kesehatan  dan keselamatan mereka bertiga , jadikan mereka Qurrota Ayyunku Dunia Akhirat . Luruskan mereka selalu dijalanMu ya robbi . Jadikan mereka Al waladun sholehku nanti . . .amiiin ya robbal 'alamiiiin

 

Bungsuku

 

No 2ku

 

Griya Tambun , 24 Juni 2015 Bahagia itu adalah sederhana . . . . memiliki kalian sebagai semangatku !! Dan kalian adalah hadiah terindah dari Allah untuku . . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun