Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... Editor - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah sedekah kebaikan Yang menjadi obat, therapy, Dan berbagi pengalaman hidup untuk manfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Boy , Dibalik Sikap dan Kenakalanmu Ternyata . . . .

23 Maret 2015   00:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini adalah bagian kisah yang kualami sebagai wali kelas . Terkadang begitu banyak cerita yang mirip kisah disinetron / film  saja . Bahwa ternyata lingkungan keluarga menjadi bagian penting yang berkontribusi terhadap sikap dan motivasinya dikelas . Dan aku berjanji besok untuk bicara dengannya dari hati ke hati untuk memotivasinya agar menyelesaikan tanggung jawab sekolahnya dengan terus menyelesaikan sekolah dengan lebih baik dari sebelumnya . Dan mulai berfikir dewasa kini , karena ada ibu dan 3 adik kandungnya yang kini menjadi tanggung jawabnya membela keadaan keluarganya ini . Bukan justru malah menambah permasalahan keluarga yang sudah rumit ini .

Aku berjanji akan memperjuangkan Boy untuk bisa mengikuti Ulangan Tengah Semester genap ini , karena ibunya juga berjanji akan mencarikan biaya Boy sekolah . Saat ini beliau juga sudah sambil berjualan untuk mencari jalan keluar biaya ke empat anaknya . Semoga Allah meridhoimu ma , pasti ada hikmah dibalik semua kejadian yang terjadi pada ujian setiap manusia , salah satunya ya itu lewat suaminya  . Selain Allah akan menaikkan derajad ketaqwaannya , juga Allah rindu dengan rintihan dan tangisannya saat diuji tanda keimanan. Amiiin . . .kututup telpon mama Boy dengan nasehat lebih mendekatkan diri dan menyerahkan masalah kepada sang Maha hidup sebagai selemah lemahnya iman manusia . Dan besok aku akan diskusi dengan wakasek kesiswaan dan BK untuk bisa membantu keadaan Boy . Semoga cepat berlalu ya ma . . . suportku .Amiiiin batinku .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun