Mohon tunggu...
Misika Shofa
Misika Shofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

ENTP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tazkiyat Al-Nafs, Konsep Penyucian Jiwa Atau Nafsu dalam Islam

7 November 2024   22:23 Diperbarui: 7 November 2024   22:26 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGERTIAN TAZKIYAT AL-NAFS

    Tazkiyat Al-nafs terdiri dari dua kata, tazkiyat dan al-nafs. Secara etimologi, kata tazkiyat berasal dari kata zaka atau zakat yang berarti al-numuwwu,yaitu tumbuh kembang,sedang nafs berarti jiwa. Jadi,  tazkiyat al-nafs itu berarti menumbuhkembangkan jiwa seorang muslim hingga menjadi dan selalu memberi kebaikan.

Kata nafs dari segi etimologi ada beberapa arti anatar lain;

1. kata nafs kosakata Al-quran yang sudah terserap dari kata melayu menjadi nafsu yang artinya dorongan,keinginan,atau hasrat

2. menjadi kata naffasa yang berarti bernafas atau hidup

3. menjadi kata nafasa yang berarti berlomba 

4. menjadi kata sifat nafisah yang berarti berharga,bernilai,penting

5.diri,orang,individu

6.anfus ( bentuk jamak) berarti ruh

7. senang hati 

jika ketujuh arti tersebut dirangkai dalam sebuah kalimat yang menyeluruh, maka kalimat tersebut menggambarkan bahwa nafs itu kehidupan yang ditandai dengan bernafas, melahirkan dorongan,keinginan,atau hasrat,kemudian berlomba yang akan merasa senang senang jika berhasil mendapatkannya, dan semua ini akan terus berputar dan baru berhenti ketika Allah swt mencabut ruh dari tubuh manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun