Mohon tunggu...
M. Isham Masruri
M. Isham Masruri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prorgam Studi Peternakan, Faperta, ULM

Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Kimia Pertanian dalam Kehidupan Sehari-hari

2 Desember 2024   20:56 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, tanah yang kekurangan unsur hara mikro, seperti besi, mangan, atau seng, dapat diperbaiki dengan penambahan pupuk mikro. Ini membantu memastikan bahwa tanaman menerima nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dengan sehat dan menghasilkan panen yang berkualitas tinggi.

4. Irigasi dan Pengelolaan Air Pertanian

Pengelolaan air juga merupakan bagian penting dari kimia pertanian. Air yang digunakan untuk irigasi sering kali harus diproses terlebih dahulu untuk memastikan kebersihannya dan mencegah penyebaran penyakit. Disinfeksi air menggunakan bahan kimia seperti klorin dapat membantu membunuh patogen yang berbahaya bagi tanaman. Selain itu, pengelolaan nutrisi dalam air irigasi melalui sistem fertigasi (pemberian pupuk melalui irigasi) merupakan salah satu aplikasi modern kimia pertanian yang meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan air.

5. Teknologi Pasca Panen dan Pengawetan Hasil Pertanian

Teknologi Pasca Panen
Teknologi Pasca Panen

Setelah panen, hasil pertanian memerlukan perlakuan khusus untuk mempertahankan kesegarannya dan mencegah kerusakan. Teknologi pasca panen yang melibatkan bahan kimia seperti pengawet dan pematangan buatan sangat penting. Misalnya, etilen digunakan untuk mematangkan buah secara seragam, sementara sulfur dioksida digunakan untuk mengawetkan buah-buahan kering dan mencegah pertumbuhan jamur.

Bahan kimia pengawet ini membantu memperpanjang umur simpan produk pertanian, sehingga dapat didistribusikan ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, kimia pertanian berkontribusi pada ketersediaan bahan pangan sepanjang tahun, tidak hanya pada musim panen.

Dampak Lingkungan dan Tantangan Masa Depan

Meskipun kimia pertanian menawarkan banyak manfaat, penggunaannya juga menimbulkan tantangan, terutama terkait dampak lingkungan. Pencemaran tanah dan air oleh residu pestisida dan pupuk merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan dan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, seperti rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan integrasi pestisida hayati.

Kemajuan dalam kimia pertanian juga mencakup pengembangan produk yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi manusia. Biopestisida, pupuk organik, dan teknologi berbasis mikroorganisme merupakan solusi masa depan yang menjanjikan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun