Tentu saja sebagai seorang makhluk, kita memiliki sebuah kehidupan. Kehidupan dari seorang manusia adalah bermasyarakat di sebuah wilayah.Â
Dalam satu wilayah tentu saja memiliki visi dan misi untuk membangun kehidupan bermasyarakatnya. Tidak lain tentu saja kehidupan yang diinginkan adalah aman, damai, tentram, dan jauh dari masalah.Â
Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat diwujudkan jika hanya kita sendiri yang berjuang. Kehidupan diartikan sebagai sekumpulan dari beberapa orang yang hidup bersama di suatu wilayah dan memiliki tujuan utama yang akan direalisasikan oleh seorang pemimpin dan pengikutnya. Jadi kita juga butuh koordinasi dan kerjasama.Â
Membutuhkan seorang pemimpin yang cakap dan patut dijadikan sebagai contoh. Sedangkan yang lainnya menjadi seseorang yang harus mengikuti arahan dari seorang pemimpin. Tentu saja kembali lagi setiap orang pasti beragam, salah satunya dari segi kepribadian atau watak.Â
Apabila didapati seorang pengikutnya memiliki kepribadian yang keras dan sulit untuk diarahkan, kita sebagai seorang pemimpin harus memiliki solusi bagaimana cara menyelesaikan sebuah hal yang menjadi penyebab terjadinya masalah.
Maka dari itu, pasti setiap makhluk di beberapa wilayah mengharapkan koordinasi antara seorang pemimpin dan masyarakatnya bergerak dalam persatuan dan kesatuan yang artinya memiliki satu tujuan bersama dan juga proses melewatinya dengan persetujuan bersama atau mufakat.Â
Ada loh sebutannya untuk masyarakat yang memiliki sifat seperti itu? Apa sih namanya? Namanya adalah Masyarakat Madani atau bisa disebut civil society. Dimana sifat dari masyarakat tersebut memiliki adab dalam membangun, memaknai, dan menjalani kehidupannya.Â
Artinya kehidupannya memiliki sistem sosial yang subur. Dimana sistem tersebut didasarkan pada prinsip moral yang dapat menjamin keseimbangan antara kestabilan masyarakat dan kebebasan individunya. Setiap masyarakat melakukan apa yang menjadi kewajibannya sebagai makhluk sosial dengan baik dan tentu saja akan mendapatkan feedback yang baik pula dari kehidupan lingkungannya.
Kenapa masyarakat Madani disebut sebagai makhluk dengan kehidupan yang diinginkan oleh pemimpin di beberapa wilayah? Karena tentu saja setiap wilayah memiliki sifat dari orang-orang yang berbeda pula. Maka bila masyarakat Madani adalah jenis masyarakat yang baik akan segala ketentuan yang ada. Menaati segala peraturan, melaksanakan kewajiban dengan taat, dan selalu introspeksi diri akan kesalahan yang dilakukan serta mau menerima hukuman atau risiko dari perbuatan yang memang dilarang oleh aturan.
Bagaimana kita bisa mengetahui seseorang tersebut dapat dikategorikan sebagai masyarakat Madani? Jadi ciri-ciri dari masyarakat tersebut yang pertama ialah menjungjung tinggi nilai dimana setiap makhluknya berpegang teguh pada nilai agama dan norma-norma hukum di wilayah yang ditempati.Â
Yang kedua, memiliki peradaban yang tinggi. Tentu saja setiap orang diwajibkan memiliki tata krama dan sopan santun tidak hanya kepada sesama manusia, tapi juga kepada Allah SWT.Â
Ketiga, memprioritaskan kesederajatan serta transparansi. Seperti yang disebutkan dalam pancasila sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Artinya tentang kemanusiaan sudah ditetapkan sejak dulu, bahwa kita diwajibkan untuk senantiasa menghargai sesama, tidak memandang sebelah mata orang yang berbeda baik dari fisik, agama, maupun sosial dan budayanya.
Maka, semua manusia akan dianggap sama baik dari segi manapun tanpa adanya diskriminasi. Dengan sikap transparansi atau terbuka artinya setiap orang harus menjalani kehidupan dengan sikap yang jujur dan tidak boleh ada hal-hal yang harus ditutupi. Yang keempat adalah ruang publik yang bebas.Â
Artinya setiap orang dari beberapa wilayah memiliki hak dalam berkehidupan. Mereka bebas dalam mengekspresikan dirinya, memiliki akses penuh dalam berbagai kegiatan politik, berserikat dan juga bekerjasama, menyampaikan pendapat yang berbeda, dan juga berkumpul serta mendapatkan informasi secara luas. Kelima, supremasi hukum. Ialah kekuasaan tertinggi berada pada hukum. Letak keadilan ada berdasarkan penerapan hukum yang benar.Â
Bersifat netral dimana kembali lagi bahwa tidak ada yang namanya diskriminasi baik dari kehidupan sosial atau pribadi maupun dari pangkat atau jabatan dalam kehidupan di sebuah wilayah. Semua orang akan mendapat hukuman untuk kesalahan yang telah diperbuat. Keenam, keadilan sosial.Â
Sama seperti sebelumnya, contohnya jika ada seorang pegawai dan pedagang kaki lima. Gerobak dari pedagang kaki lima disrempet di pinggir jalan hingga barang dagangannya hancur semua dan seorang pedagang juga terluka. Akan tetapi, seorang pegawai yang menabrak menggunakan mobil pajero tersebut malah menyalahkan seorang pedagang.Â
Menurut hukum persidangan yang disalahkan adalah seorang pedagang karena hakim dari penentu hukum tersebut merupakan teman dari seorang pegawai. Dan akhirnya seorang pedagang yang terkena dampak rugi. Yang terakhir adalah partisipasi sosial. Hal ini adalah point terpenting. Mengapa? karena tentu saja kita hidup sebagai makhluk sosial. Dan untuk membangun sebuah wilayah yang baik perlu kerjasama yang baik dari masing-masing individu demi tercapainya tujuan dan lingkungan sosial yang bersih.
Tentu siapa yang tidak mau jika kehidupan sosial kita bersama orang-orang yang baik dan mudah untuk diajak berunding tentang kebenaran. Andai saja jika tetangga kita adalah orang yang sangat nakal dan anti sosial. Tentu jika orang tersebut untuk diajak berunding atau bermusyawarah akan sulit diajak bernegosiasi karena sifat tertutupnya dan keras kepala.Â
Maka sebagai makhluk sosial yang kembali lagi kita ini tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Kita pasti membutuhkan bantuan orang lain, maka patut bagi kita selain memikirkan diri sendiri juga memikirkan orang lain. Apa yang hal buruk kita lakukan bisa saja berdampak buruk juga kepada orang lain. Saling membantu satu sama lain dan menjadi pribadi yang lebih baik bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H