Tantangan Penerapan Sistem Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa
Misfar
Departemen Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Padang
misfar.m1411@gmail.com,
Abstract
Penulisan Artikel ini  bertujuan buat mengemukakan kesiapan serta tantangan yang dihadapi mahasiswa ketika perkuliahan daring. Penulisan ini jua bertujuan buat mengemukakan aspek postif yang dirasakan mahasiswa selama proses pemebelajaran daring. Tanpa dilakukan penelitian secara tertulis bisa kita lihat dengan kasat mata bahwa system pembelajaran daring ini menjadi kendala besar bagi mahasiswa, diantaranya  menghabiskan kuota serta jaringan internet yang  kurang stabil. Hal tadi menjadi alasan utama bagi mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan menggunakan berbagai kendala yg dihadapi disaat proses pembelajaran berlangsung, sehingga menyebabkan proses pemebelajaran tidak efektif. Proses pembelajaran system daring ini masih perlu terus dioptimalkan dan  perlu buat melakukan evaluasi demi perbaikan pembelajaran daring pada setiap instansi yg masih menerapkan system pembelajaran daring ini.
Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Mhasiswa, Tantangan
PENDAHULUANÂ
Sistem pembelajaran daring diimplementasikan sebagai solusi untuk menjeda kelas langsung tanpa menghentikan kelas (Zhang et al, 2020). pembelajaran daring sendiri dapat dipahami sebagai pengalaman belajar dalam lingkungan sinkron atau asinkron dengan menggunakan perangkat asinkron (misalnya ponsel, laptop, dll) menggunakan akses internet. Dalam lingkungan ini, peserta didik  dapat berada di mana saja (mandiri) untuk belajar dan berinteraksi dengan instruktur dan peserta didik lainnya (Singh & Thurman, 2019) (Nastiti & Biology, 2020).
Pembelajaran daring menjadi salah satu solusi pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa di tengah pandemi ini. namun, persiapan yang baik, terutama persiapan dalam penggunaan alat bantu, diperlukan untuk menerapkan pembelajaran daring  untuk kegiatan kursus yang efektif (Ana et al, 2020; Ali, 2020). pembelajaran daring memberikan fleksibilitas pada perangkat lunak kursus sehingga dapat digunakan secara luas. Selain itu, aplikasi pembelajaran daring  dinilai berpotensi meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam belajar (Akkorful & Abaidoo, 2020; Huang et al., 2020; Firman, 2020).
    Meskipun demikian, pembelajaran daring pada pendidikan tinggi tentu saja mempunyai tantangan tersendiri. salah satu hambatan yg dialami mahasiswa ketika menjalani perkuliahan secara daring yaitu jaringan internet yang kurang  stabil terutama bagi mereka yang tinggal dalam pelosok. Selain itu, tidak semua mahasiswa memiliki perangkat yg mendukung pembelajaran daring, misalnya laptop, smartphone yg memadai dan jaringan Wi-Fi dalam loka tinggal (Zhang dkk, 2020; Giatman dkk, 2020, Wijaya dkk, 2020).