Mohon tunggu...
Misye Almitha
Misye Almitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo semunya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profil saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Demostrasi PKL Malioboro: Prespektif Teori Reportorie Charles Tilly

18 Desember 2024   20:56 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:56 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas mengenai konsep reportorie karya Charles Tilly, alangkah baiknya membahas Gerakan sosial menurut Charles tilly terlebih dahulu, karena keduanya memiliki keterhubungan satu sama lain. Definisi Gerakan sosial yang dikemukakan oleh Charles Tilly merupakan aksi tindakan sebuah "rangkaian intraksi berkelanjutan" antara otoritas dengan penentangnya yang membuat tuntutan-tuntutan berdasarkan kepentingan konstituen dengan preferensi khusus. Charles Tilly mengajukan konsep "serangkaian tindakan perlawanan kolektif" dalam konsep yang umum Tilly menyebutnya dengan repertoire. Tindakan perlawanan kolektif dengan repertoire merupakan perwujudan dari unsur repertoar dari gerakan itu sendiri. Menurut Tilly salah satu unsur gerakan sosial adalah kondisi hubungan pertentangan (contention relatoin), hal ini bisa dikatakan bahwa antara konsep Gerakan sosial dan konsep repertoire memiliki keterkaitan. (Rachmadian 2016)

Sedangkan teori Reportorie yang di ditemukan dan dikembangakan oleh Charles tilly di tahun 1970, 1978, dan 1995. Teori yang pertama kali digunakan untuk menganalisis ketegangan-ketegangan politik di Inggris raya pada tahun 1758-1834 dan kasus perlawanan yang mengakibatkan ketegangan politik di Burgundy yang dilakukan oleh kaum buruh tanah dan pekerja perternakan yang berhasil melakukan revolusi 1675- 1957. Charles Tilly mendifinisikan repertoire sebagai sekumpulan atau cara yang dipergunakan sekelompok masyarakat dalam mencapai keinginan atau klaim mereka, alat atau cara tersebut memiliki fungsi sebagai pilihan bentuk strategi dan taktik aksi kolektif "the whole set of means (a group) has formaking claims of different kinds on different individuals or groups.(Syawaludin 2017)

Charles Tilly berpandangan repertoire merupakan suatu konsep kerja untuk mengidentifikasikan berbagai bentuk dari tindakan perlawanan dan sebagai suatu cara untuk menyampaikan tuntutan yang digunakan oleh kelompok subordinat melalui cara menginovasi strategi dan taktik yang pernah dilakukan.(Rachmadian 2016) Menurut tilly repertoire bisa berada pada level group kecil dan juga pada kelompok umum. Pada level group kecil misalnya saat terjadi aksi protes di sertai demo yang dilakukan oleh para mahasiswa terhadap universitas, yang terjadi karena tuntutan penurunan ukt dan lain sebagainya. Sedangkan pada level umum, contohnya saat masyarakat melakukan unjuk rasa terhadap kebijakan omnibus law yang di anggap merugikan pihak buruh kerja. Perbedaan level grub kecil dan level umum adalah keduannya sama sama menggunakan taktik di dalam aksi aksinya, namun pada level umum penggunaan taktik dalam aksi aksinya sebagai alat tuntutan yang bersifat umum dan dapat digunkan sebagai alat atau strategis penyampaian tuntutan bagi banyak orang di mana saja dan kapan saja.

Menurut pemahaman saya, teori repertoar merupakan serangkaian cara atau strategi yang digunakan oleh masyarakat, baik pada level kelompok kecil maupun masyarakat umum, untuk menunjukkan perlawanan terhadap suatu kebijakan. Hal ini mencakup ketidaksetujuan terhadap kebijakan tertentu, tuntutan atas kebijakan yang diinginkan, atau untuk menyampaikan protes serta ketidakpuasan terhadap kekuasaan. Teori repertoar ini menekankan perlawanan yang dilakukan oleh pihak yang dikuasai terhadap pihak yang menguasai. Salah satu contoh penerapan teori ini adalah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pedagang kaki lima (PKL) di Teras Malioboro 2, yang menentang relokasi yang tidak menguntungkan mereka oleh pemerintah Kota Yogyakarta.

Aksi unjuk rasa dengan tema "Kemiskinan Struktural di Jantung Kota Istimewa, Waktunya Rakyat Bergerak !" dilakukan pada 11 September 2024 yang dimulai pada pukul 10.00 WIB di Teras Malioboro 2 dengan tujuan menuju Kantor Gubernur DIY. Para peserta aksi membawa poster atau spanduk yang bertuliskan " PKL adalah rohnya Malioboro", "Tolak relokasi yang tidak mensejahterakan PKL Teras Malioboro 2", hingga "Jangan buatkan Kuburan baru untuk kami".(emilia,syafiqah, n.d.) Dalam aksi tersebut, Peserta aksi menyuarakan penolakan terhadap relokasi yang dianggap tidak mensejahterakan pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro. Aksi tersebut merupakan aksi demonstrasi sebagai bentuk utama protes, yang merupakan bagian dari repertoire dan penolakan terhadap relokasi yang digunakan pedagang kaki lima untuk menekan pemerintah kota DIY.

Saya mengenal teori Repertoire karya Charles Tilly dari jurnal yang berjudul "GERAKAN PERLAWANAN PETANI DESA KASMARAN KECAMATAN BABAT TOMAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN TERHADAP PT. GUTHRIE PECCONINA INDONESIA" karya Dodi Rachmadian. Charles Tilly lahir di Lombard, Illinois, Amerika pada 27 Mei 1929 dan meninggal di Bronx, New York, pada 29 April 2008. Charles Tilly lahir pada awal Depresi Besar dari orang tua Naneth dan Otto Tilly, keluarga imigran Welsh-Jerman dengan penghasilan sederhana. Tilly lulus dari York Community High School pada tahun 1946. Ia kuliah di Universitas Harvard dan lulus magna cum laude pada tahun 1950. Ia memperoleh gelar PhD dari Harvard pada tahun 1958. Selama lima puluh tahun kariernya yang produktif, ia mengajar di sejumlah universitas termasuk Universitas Toronto, Universitas Michigan, The New School for Social Research, dan Universitas Columbia. Charles Tilly merupakan tokoh sosiologi modern berkebangsaan Amerika yang berkontribusi dalam sosiologi lewat karya-karyanya. Karyanya memberikan wawasan tentang berbagai topik termasuk sosiologi perkotaan, pembentukan negara-bangsa Eropa, demokrasi, gerakan sosial, tenaga kerja, dan ketidaksetaraan kategoris. Charles Tilly dipengaruhi oleh beberapa tokoh diantaranya Karl Marx, Max Weber, Herbert Spencer dan lain-lain. ('Charles Tilly', n.d.)

'Charles Tilly'. n.d. obo. Accessed 9 November 2024. https://www.oxfordbibliographies.com/display/document/obo-9780199756384/obo-9780199756384-0156.xml.

emilia,syafiqah. n.d. 'BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA YOGYAKARTA - PKL Malioboro Gelar Aksi Demonstrasi: Terpecah Antara Penolakan dan Dukungan Relokasi'. Accessed 9 November 2024. https://kesbang.jogjakota.go.id/detail/index/35468.

Rachmadian, Dodi. 2016. 'GERAKAN PERLAWANAN PETANI DESA KASMARAN KECAMATAN BABAT TOMAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN TERHADAP PT. GUTHRIE PECCONINA INDONESIA', 27--43.

Syawaludin, Mohammad. 2017. 'Sosiologi Perlawanan'. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents 3 (April): 49--58.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun