Mohon tunggu...
Mokhammad Misdianto
Mokhammad Misdianto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya adalah praktisi di bidang Teknologi Informasi khususnya di dunia Penerbangan yang memiliki pengalaman tidak kurang dari 13 tahun. Saat ini sedang menekuni hobby baru di dunia penyelaman di laut terbuka selain tetap menjalankan hobby yang lain yaitu membaca, jalan-jalan dan menikmati makanan enak dan sehat. Sesekali Saya masih sempat untuk nge-wiki.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tintin, Selamat Merayakan Hari Kelahiran ya....

10 Januari 2010   08:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:32 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_51542" align="alignleft" width="300" caption="Tintin, Milou and Herge"][/caption] Seandainya dia ada, maka hari ini dia akan berusia 81 tahun. Ya hari ini tepat 81 tahun yang lalu atau tepatnya tanggal 10 Januari 1929, ia muncul untuk pertama kalinya di dunia ini. Ia diciptakan oleh salah seorang penulis komik terkenal di Eropa, Herge. Iya, dia, Tintin dan anjingnya yang setia yang bernama Milou atau Milo atau Snowy, muncul untuk pertama kalinya dalam sisipan anak-anak dari surat kabar "Le Petit Vingtième" .

Pertama kali aku mengenal kisah ini ketika aku masih remaja dulu, dimana aku menyukainya karena kisahnya yang lucu dan gambar-gambar yang bagus dengan warna-warni yang menarik hati. Beberapa kisah cukup lucu dan membuatku senang untuk mengoleksinya. Semakin dewasa dan ketika aku membacanya ulang banyak hal-hal baru yang kutemukan di balik kisah "Petualangan Tintin" ini, dari kisah tentang suatu negeri, misalnya "Tintin di Tibet" hingga begitu mudahnya pergantian suatu pemerintahan di suatu negara karena kudeta. Dalam bukunya yang pertama, diceritakan bagaimana pahak komunisme dibuat dan dipropagandakan, tentunya dari kacamata si pengarang, Herge.

Ada banyak hal yang aku kagumi dari serial ini, dimana dalam kisah ini Tintin dan teman-temannya bahkan sudah mendarat di Bulan 16 tahun lebih dahulu daripada Neil Amstrong. Di dalam kisah ini pula, Profesor Calculus atau Profesor Lakmus untuk pertama kalinya menemukan televisi berwarna, jauh sebelum televisi berwarna itu benar-benar ditemukan dan diperkenalkan ke seluruh dunia untuk pertama kalinya.

Bahkan kisah ini menginspirasi si Jacques Cousteau, cucu dari penemu Aqualung, untuk menciptakan suatu kapal selam mini yang menyerupai ikan hiu untuk melakukan penelitian tingkah laku hewan laut ini. Ide pembuatan kapal selam ini berawal dari salah satu kisah serial ini yang berjudul Rahasia Unicorn. Dimana dalam serial tersebut, Tintin berusaha menemukan kapal yang tenggelam di lautan dengan mempergunakan kapal selam mini berbentuk ikan hiu tersebut.

Dari si pengarang sendiri, Herge, aku sangat kagum dengan kemampuannya memvisualisasikan semuanya dalam suatu komik yang menarik. Detail bangunan ataupun ciri khas dari suatu daerah, digambar ulang dengan detail dan sama persis dengan aslinya. Bahkan dalam kisah "Di Pulau Hitam" dimana ketika itu mengambil setting di tanah Skotlandia, bentuk tanah, kabut, rerumputan dan tak ketinggalan tentunya pakaian khas Skotlandia digambarkan dengan detail, menarik dan sama persis. Dan yang paling mengagumkan, dia melakukannya tanpa sedikitpun pergi ke tempat-tempat tersebut. Dia menggambar ulang dalam bentuk komik semua itu dari semua nara sumber di perpustakaan, baik berupa foto, dan lain sebagainya. Suatu hal yang mengagumkan untuk dilakukan ketika Internet belum ada (circa tahun 1930-an).

Dalam kurun waktu itu, Herge tidak lupa pula untuk membawa para tokoh utama ini mampir ke Indonesia, tepatnya mendarat di Bandar Udara Internasional Kemajoran, Jakarta. Kedatangan mereka dalam rangka mendampingi Profesor Lakmus untuk menghadiri suatu pertemuan ilmiah di Sydney, Australia. Tidak hanya singgah di Kemajoran, dalam kisah "Penerbangan 714", mereka juga terdampar di salah satu pulau di kawasan Sulawesi ataupun Nusa Tenggara Barat, sesuatu yang masih dipertanyakan oleh para penggemarnya di Indonesia. Dalam kisah ini, tidak lupa, Herge menggambarkan beberapa binatang khas Indonesia, dari burung Rangkong, Bekantan dan hewan-hewan lainnya.

Hal lain yang menarik dari kisak ini, Herge, selalu memakai bahasa asli dimana setting cerita berada. Sebagai contoh, ketika para tokoh kita ditawan di salah satu bunker bekas Jepang, mereka dijaga oleh para tentara bayaran yang tentu saja adalah orang-orang Indonesia. Dalam beberapa fragment dari kisah "Penerbangan 714" tersebut para penjaga tersebut bercakap-cakap dalam Bahasa Indonesia. Selain itu ketika mereka mampir ke Arab dalam kisah "Di Negeri Emas Hitam", tak lupa Herge menyelipkan beberapa kata-kata dalam Bahasa Arab. Dalam kisahnya yang pertamapun, ketika Tintin singgah di Jerman, ada beberapa rambu-rambu dan ucapan yang dituliskan dalam Bahasa Jerman. Dimana dengan secara tidak langsung kita juga belajar bahasa, bersamaan ketika kita membaca komiknya.

Selain itu kisah ini juga sudah diterbitkan dalam berbagai bahasa dari bahasa aslinya yang berbahasa Perancis. Dalam Bahasa Indonesia sendiri, ia telah diterjemahkan oleh tiga penerbit, yaitu:

  1. PT. Tiga Lima, Djakarta
  2. PT. Indira dan
  3. PT. Gramedia Pustaka Utama

Terbitan dari penerbit pertama hingga kini masih diperdebatkan, tidak hanya oleh para Tintiners or Marlinspike Fellow Indonesia tapi hingga para Tintiners mancanegara yang sering menyebut dirinya para Tintinologist. Hal ini dikarenakan cetakan dari PT. Tiga Lima ini hingga kini tidak ada yang punya. Pernah salah seorang Tintiners Indonesia menyatakan bahwa dia pernah punya, namun ketika beliau mencarinya diantara koleksinya, cetakan itu menghilang entah kemana. Cetakan kedua saat ini cukup banyak dicari terutama oleh para Tintiners kelahiran 1970-an, dimana saat itu mereka sangat kenal dengan komik-komik Eropa terutama Tintin. Bahasa dari Kapten Haddock yang menarik bahkan dijadikan salam bagi para Tintiners Indonesia. Saat ini, di tahun 2000-an, pihak GPU (Gramedia Pustaka Utama)lah yang mengenalkan kembali kisah ini ke para kawula muda, khususnya bagi mereka yang tidak pernah mengenal tokoh-tokoh ini sebelumnya, atau baru mendengarnya dari orang tua mereka. Ketika Ulang Tahun-nya yang ke-75 di Belgia dirayakan dengan membuat koin khusus dan beberapa limited edition merchandise. Sedangkan di Indonesia sendiri diterbitkan suatu tulisan yang menarik mengenai Tintin dan teman-temannya di Koran Tempo Minggu edisi Tintin, 18 Jan 2004. Konon, koran tersebut menjadi best seller dan habis dimana-mana. Bahkan penulisnya sendiri harus pergi ke terminal bis dan memborong sekitar 5 atau 6 koran yg tersisa. Scan copy dari terbitan itu, saat ini tersimpan secara rapi di arsip Milist Tintin Indonesia. Salah satu koleksi yang menarik dari edisi ULTAH Tintin adalah ketika pada ulang tahunnya, di Belgia, di salah satu surat kabar utama, tepat pada hari ultan TINTIN, semua gambar yang ada di surat kabar tersebut diganti dengan fragment-fragment yang ada di kisah "Petualangan Tintin". Sebagai contoh, jika dalam surat kabar itu sedang mengisahkan pengeboman, maka gambar yang aslinya diganti dengan salah satu fragment dari kisah Tintin. Dan koran itu menjadi buruan para penggemar Tintin dimana-mana bahkan para penggemarnya di seluruh dunia memburu surat kabar tersebut dan berani membayar mahal untuk satu eksemplarnya. Tak lama lagi kisah ini bisa dinikmati dalam film layar lebar yang film pertamanya baru akan diedarkan di tahun 2011. Film pertamanya diambil dari buku "Rahasia Unicorn" yang disutradarai oleh Steven Speilberg dalam bentuk 3-D Animasi. Film kedua akan disutradarai oleh Peter Jackson, sutradara terkenal yang membuat Trilogi "Lord of the Ring" dan film ketiga akan disutradarai oleh mereka berdua. Tak terasa, sudah 81 tahun kisah "Petualangan Tintin" menemani masa remajaku hingga dewasaku kini. Hingga kini masih banyak yang belum aku gali dan pelajari dari kisah yang menarik ini dan setiap membaca kembali, selalu ada saja hal-hal baru yang aku temukan. [caption id="attachment_51543" align="aligncenter" width="300" caption="Season Greetings"][/caption] Akhirnya, kuucapkan "Selamat Merayakan Hari Kelahiran ya Tintin"... "Joyeux anniversaire, Tintin" - French "Hartelijk gefeliciteerd, Kuifje" - Dutch Disarikan dari berbagai sumber:

  1. Wikipedia Indonesia.
  2. Tintinologist.
  3. Tintin ID Groups.
  4. Situs Tintin.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun