Nama Misdah Mayangsari
Nim 2410416320039
Kelas C
Mata kuliah pengindaran Jauh
Dosen pengampu Rosalina Kurniawati,S,SI,M.SI
Program studi S1 GeografiÂ
fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat
Apasih Citra Satelit itu?
Citra satelit sangat di butuhkan dapat digunakan untuk memantau perubahan di lingkungan, seperti penggunaan lahan dan kualitas udara. Dalam bidang pertanian, citra ini membantu petani merencanakan dan memantau hasil tanaman.
Dalam situasi darurat, citra ini memungkinkan respons cepat terhadap bencana alam, seperti banjir atau kebakaran. Selain itu, mereka berperan penting dalam perencanaan infrastruktur dan tata ruang kota. Dalam konteks ilmiah, citra ini mendukung penelitian tentang geologi, iklim, dan laut. Semua kegunaan ini menjadikannya alat yang vital untuk pengambilan keputusan yang berdasarkan
Adapun juga jenis citra sperti Terdapat berbagai jenis citra, masing-masing dengan karakteristik tertentu. Beberapa citra menangkap gambar visual seperti foto biasa, sementara yang lain menggunakan gelombang radar untuk mendapatkan data di kondisi cuaca buruk. Ada juga yang mendeteksi suhu dan kesehatan tanaman, serta citra yang menggabungkan berbagai panjang gelombang untuk analisis yang lebih mendalam.
Sifat-sifat citra satelit meliputi:
1. Resolusi Spasial: Tingkat detail yang dapat terlihat dalam citra, tergantung pada ukuran piksel.
2. Resolusi Temporal: Frekuensi pengambilan citra, berapa sering citra diambil dari area yang sama.
3. Resolusi Spektral: Kemampuan untuk mendeteksi berbagai panjang gelombang, memungkinkan analisis lebih mendalam.
4. Kualitas Gambar: Kejernihan dan ketajaman citra, dipengaruhi oleh kondisi atmosfer dan sistem pengambilan gambar.
5. Ketersediaan Data: Citra satelit tersedia dalam berbagai format dan dapat diakses untuk berbagai tujuan.
Langkah awal pengolahan citra satelit meliputi:
1. Pengunduhan Citra: Mengambil citra dari sumber penyedia data satelit.
2. Koreksi Radiometrik: Mengoreksi citra untuk menghilangkan efek atmosfer dan sensor, memastikan akurasi data.
3. Koreksi Geometrik: Menyelaraskan citra dengan peta atau koordinat geografis untuk mendapatkan posisi yang tepat.
4. Penyaringan Data: Menghapus noise atau gangguan yang dapat mempengaruhi analisis.
5. Klasifikasi Awal: Mengidentifikasi dan mengelompokkan jenis penggunaan lahan atau fitur yang ada dalam citra.
Klasifikasi citra adalah proses mengidentifikasi dan mengelompokkan objek dalam gambar berdasarkan fitur yang ada. Proses ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengenalan wajah, deteksi objek, dan analisis citra medis.
Berikut Analisis Citra satelit Di Mamuju Sulbar!
Kelebihan
Warna Yang Jelas  Dan Terang
Detail Menampilkan Objek Di Permukaan Bumi
Awan Tanpak Sedikit sehingga gambar jelas
Kekurangan
Tidak Kelihatan Penduduk
Antarmuka sulit bisa membingungkan
Cuaca mempengaruhi Citra
Kelebihan
Warna Yang di paparkan sangat jelas dan pekat
Memiliki ke indahan tersendiri
Menampilkan Objek menarik dan  berfungsi
Kekurangan
Sedikit Berawan sehingga permukiman tidak tampak sepenuhnya
Tidak tampak pendudukÂ
KelebihanÂ
Warna yang jelasÂ
Gambar Tampak Jelas
Tidak ada Awan di permukaanya
sangat mudah di pahami
Kekurangan
Tidak spesifik
Memiliki Batasan Akses Data
Resolusi kurang baikÂ
Kesimpulan
 Citra Satelit Memainkan Peran penting dalam pemetaan dan analisis sebaran serta kerapatan mangrove di Mamuju l, Sulawesi Barat.Ini menunjukan bahwa penggunaan citra satelit ,khususnya sentinel 2A, memungkinkan identifikasi yang akurat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H