Mohon tunggu...
Misc
Misc Mohon Tunggu... pelajar

nonton film, baca comic

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjalin Harmoni dalam Keberagamaan, Ekskursi ke Pondok Pesantren Nur El-Falah

20 November 2024   19:35 Diperbarui: 20 November 2024   20:07 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Latar Belakang

Pengalaman selama mengikuti kegiatan ekskursi adalah pengalaman nyata menimba beragam peristiwa menjadi bermakna. Bukan hanya sebuah cerita, Ekskursi 2024 pun menjadi sebuah proses formasi setiap Kanisian membentuk diri menjadi pelajar berkarakter. 

Peristiwa yang kita alami selama mengikuti seluruh kegiatan ekskursi tidak akan lenyap seketika ketika kita terus menghidupinya. Karena itulah, kita akan memaknai sebagian peristiwa dalam kegiatan tersebut sebagai pijakan untuk menulis teks kolom.

Perjalanan Menghidupkan Toleransi

Ekskursi kali ini membawa kami ke Pondok Pesantren Nur El Falah, tempat di mana perbedaan bukan menjadi penghalang, tetapi justru jembatan untuk menjalin keakraban. Pada pagi yang cerah itu, anak-anak muda dari SMA Kolese Kanisius dengan antusias mempersiapkan diri untuk perjalanan ini. kita membawa serta semangat dan rasa ingin tahu yang besar, siap untuk mengeksplorasi hal-hal baru di tempat yang mungkin belum pernah kita kunjungi sebelumnya.

Menggapai Keberagaman

Dalam suasana yang penuh rasa persaudaraan, anak-anak muda mulai berbenah diri di sebuah ruang yang penuh dengan tawa dan canda. Tidak hanya pakaian dan barang-barang pribadi yang dipersiapkan, tetapi juga hati dan pikiran yang terbuka untuk memahami dan belajar dari perbedaan. Pagi itu, ketika waktu menunjukkan pukul 10.00, kita berangkat dengan semangat yang berkobar, siap untuk menyambut hari-hari penuh makna di pesantren.

Di pesantren, kita disambut dengan hangat oleh para santri. Meskipun berbeda latar belakang dan keyakinan, keakraban di antara kita terasa begitu alami. Perbedaan bukanlah halangan, melainkan jembatan yang mempertemukan kita dalam ikatan persaudaraan yang erat. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia." Di sini, pendidikan tentang toleransi dan keberagaman benar-benar terwujud dalam bentuk nyata.

Miniatur Indonesia

Gambaran sederhana persahabatan di Pondok Pesantren Nur El Falah pagi itu memang begitu mengharukan. Perpisahan yang terasa seolah ada yang harus ditinggalkan dan seolah tidak akan ada pertemuan kembali, namun cerita tentang perjumpaan dalam beragam kegiatan di pesantren meneguhkan arti persaudaraan yang sejati. Para santri dan siswa Kolese Kanisius melebur dalam satu kesatuan, menjalani kegiatan bersama-sama seperti mengaji, belajar, bermain, hingga berdiskusi tentang berbagai hal.

Kegiatan Bersama yang Bermakna

Selama ekskursi, berbagai kegiatan dilakukan untuk mempererat hubungan dan saling pengertian antara para siswa dan santri. kita bersama-sama mengikuti kegiatan keagamaan, olahraga, dan kegiatan kebudayaan yang memperlihatkan kekayaan tradisi masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman, tetapi juga menumbuhkan rasa hormat dan penghargaan terhadap perbedaan.

Dalam sesi diskusi, para siswa dan santri berbagi pandangan kita tentang berbagai isu sosial, politik, dan lingkungan. Diskusi ini membuka wawasan baru dan menciptakan ruang bagi dialog yang konstruktif. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, "Kekuatan tidak datang dari kemampuan fisik. Kekuatan datang dari kemauan yang gigih." Kehendak kuat untuk memahami dan menghargai keberagaman adalah kekuatan terbesar dari ekskursi ini.

Membangun Harmoni

Keberagaman adalah anugerah Ilahi yang harus kita syukuri. Mewujudkan harmonisasi dalam keberagaman adalah cita-cita luhur bangsa yang sangat nyata melekat dalam Pancasila. Tanpa adanya perjumpaan dan interaksi yang berkualitas, mewujudkan harmonisasi hanya akan menjadi utopia. Oleh karena itu, ekskursi semacam ini sangat penting untuk mengembangkan titik temu dan memperkuat modal sosial melalui jaring-jaring konektivitas dan inklusivitas.

Seperti yang dikatakan oleh Gus Dur, "Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu." Keberagaman yang terhimpun dalam perjumpaan akan mempersatukan Indonesia yang tegak berdiri di atas ribuan pulau dan beragam suku, agama, serta budaya.

Pesan Moral dari Ekskursi

Kegiatan ekskursi ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang keberagaman, toleransi, dan persaudaraan. Ini adalah contoh nyata bagaimana perbedaan dapat menjadi kekuatan yang memperkaya kita, bukan sesuatu yang memisahkan. Anak-anak muda yang terlibat dalam kegiatan ini pulang dengan pengalaman baru dan semangat untuk mempromosikan perdamaian dan harmoni di komunitas kita.

Menyiapkan anak-anak muda untuk mewujudkan perjumpaan yang berkualitas selayaknya menjadi prioritas pendidikan kita. Semoga dengan semakin banyaknya kegiatan seperti ini, kita dapat membangun harmoni yang kokoh dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Refleksi dan Harapan

Melihat perjalanan ekskursi ini, kita dapat merenungkan betapa pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan toleransi dalam membangun bangsa. Setiap individu yang terlibat, baik santri maupun siswa, pulang dengan membawa pemahaman yang lebih dalam tentang arti keberagaman dan persaudaraan. Kita telah belajar bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang harus dihargai dan dirayakan.

Harapan kita adalah agar pengalaman ini bukan hanya menjadi kenangan indah, tetapi juga menjadi titik awal dari banyak pertemuan lainnya yang penuh makna. Semoga generasi muda kita terus berkembang menjadi pribadi yang lebih terbuka, toleran, dan penuh kasih, sehingga kita semua dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun