Misbulabdillah17 Kompasiana.com- Lengah alam yang kembali terukir dingin kembali tidur kembali bermain di ingatan, musik daerah memberikan harapan untuk semangat yang kuat akan tradisi tradisi daerah yang mungkin juga kami lupakan, dan saya sendiri masih bermain di pelipur lara, melihat bulan sabit malam yang terukir di ufuk barat seakan ingin di ajak berbicara, dan berbicara-bicara ini adalah alam alam fikrian ku yang bermain, seolah ada jawaban yang mungkin ia lontarkanMalam apa kabarnya
malam dimana dirimu
dan malam kembali lah dalam hangat
pankuan dirimu
yang terurai dari jauhnya ingatan
malam malam yang ada bulan
bulan sabit terlihat indah
Berjalan jalan fikiran di atas langit
langit yang keras
kelam dan tak ada raihan kehidupan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!