Misbulabdillah17 Kompasiana.com- Kasih yang tak akan hilang di makan usia, dimainkan dengan kasih terlena di malam gulita, Berlanjut dalam malam ini rupa, setelah ide ide itu hilang di permukaan, akan ku jalankan kembali dengan ide awal sekirat makna yang akan ku torehkan dengan nikmat dan meyakinkan. "larilah pada keungulan tasbih, urai taktis yang baru. dimana ada musim yang akan menentukan, raihan hati di jalankan keinginan" baru di depan menguntai kenangan. kasih yang akan ku larikan dengan goresan kalimat, belum juga rasa ini berhenti dalam lubuk hati ini, di mana kerinduan yang semakin tersimpan, rapi di rongga hari lara, namum juga akan ada rada upaya kelak di penafsiran ulang, di mana ingatan itu tersimpan, sedari awal perjalanan yang kita tempuh, Fazzira Zivanka Assiyiriah sudah kita lahirkan di episode sebelumya, ia lahir dengan lingkungan kasih sayang orang tuanya, di kepulauan Lingga, dan Fazzira sendiri, di gemgam dengan kasih sayang tak terkira. saya sendiri, harus bermain di ingatan, bagaimana keadaan Pulau Pulau di semenanjung Kepulauan Riau, sudah lama aku tidak menginjak kan kaki ini, dan laman laman tulisan dulu yang kurangkum, menjadi data data indah, dan ku sadurkan kan kembali dari coretan coretan lama di buku harian beberapa tahun silam.Riau Lingga ternama
saya ada di pesisir sumatera
menjalanakan ingatan di pasir panjang
dengan awan awan putih
di temankan syair syair gelombang
alam yang melirih gembira
menembus di pandangan
Ku tetap berlari dan berlari di jalan yang berbeda, tak ada riang kata lelah berlalu indah hari ini demikian, dan mendalam kan kisah ini tak ragu di dalam impian, kekuatam kekuatan pena ini mengetarkan malam yang jauh dari pantauan orang orang, lari dan berkejaran dengan waktu masih masih tersimpan, rapi lari jauh dalam kelam malam, dimimpikan kebali di bawah terpaan angin malam yang mendesir, jauh jauh angan angan kembali tetap bermain, swara swara alam lari, di tutup malam tampa bintang, di redup malam jauh di pandangan.
Fazzira Zivanka Assiyiriah
kegembiaraan mu berjalan dengan sendirinya
usia baru lahir di gemgam bersama
kelak kan menjadi ramaja ceria
menemani ayah handa dan bunda di sisinya.
di bawah bayang bayang ingatan
dan pantauan alam berseri
kisah masa kecil fazzira ini ku rangkum, dengan keindahan yang tak ada sisi lain. selain rantai kebahagian yang mendalam dan mendalam. aku sendiri, seakan terlena dan di bawa dalam keindahan dalam keluarga kecil ini, tidak ada kata lain. selain bicara keriangan di atas segalanya, kita akan larikan lagi fikiran kita ke indahan nya Pesisir Riau ,yang asri. tersimpan pantai yang menawan, tapi tidak ada yang pernah tahu letak lokasinya, ini rahasia' menjadi tanda tanya jika kita goreskan lagi dengan catatan kecil yang mengetarkan dan pernah ku rangkum juga.
Pesisir sumatera
ada rasa di mana akan lelah
berjalan nya kami kita dengan indah
pulau pulau luar di singgah sana
pulau rupat-pulau begkalis-pulau meranti
selat panjang di tengah tengah
pulau kundur terurai di ingatan
pulau lingga di apit selat negera
pulau penyengat kata kata tersimpan terlena
jauh rasa memandang
di ingatan kata kata seberang
Menjadi ingatan garisan
Jika diteruskan, aku pun terlena. itulah segaris awal mengenai perjalanan aku nya besok yang munkin akan di ulangin, ngerangkai kata kata baru demi eprjalan novel hidup yang kurangkai dengan linangan airmata ini, Fazzira zivanka assiyiriah, dalam gelam malam ku masih memikirkan mu, jauh dengan sejuta asa dan cinta. biarkan dahulu waktu yang akan menetukan, dan ku akan tetap berupaya, merangkai kata ini tetap terukir di laman selanjutnyam perjalan cinta, dan kata kata hidup berjalan dengan sendirinuya@abdi_cakrawala
Bersambung.....
Carribean Blue – Enya Song Lyrics
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H