Menolak Lupa Pendidikan ala Ta'limul Muta'alim (Kitab Klasik yang Familiar di Kalangan Pesantren)

Yang kesepuluh yaitu mencari tambahan ilmu pengetahuan . Imam zarnuji memberikan cara praktis untuk menambah wawasan, diantaranya yaitu dengan selalu menyiapkan alat tulis setiap saat (bolpoint selalu dalam kasak), memanfaatkan waktu sebaik mungkin, senang bergaul dengan orang-orang cerdas bijaksana, tamak akan ilmu, fokus, dan ta'at kepada guru.

Yang kesebelas yaitu bersikap wara' ketika menuntut ilmu. Dalam hal ini imam zarnuji menuturkan kepada penuntut ilmu agar menghindari rasa perut kenyang, tidak banyak bubug, tidak banyak bicara yang tidak penting, menghindari berbagai makanan pasar bila memang memungkinkan, tidak bergaul dengan orang fasiq, dan seyogyanya para penuntut ilmu bergaul dengan orang sholih, belajar menghadap qiblat, mengamalkan sunnah rosululloh, banyak bersholawat nabi.

Yang keduabelas yaitu perkara yang dapat menguatkan hafalan dan melemahkannya. Imam zarnuji menuturkan perkara yang dapat menguatkan hafalan ialah bersungguh-sungguh, telaten dan tekun, makan sedikit, sholat malam, dan qiro'atul qur'an. Sedang perkara yang menyebabkan melemahkan hafalan atau lupa diantaranya banyak maksiat, banyak berdosa, gelisah galau, khawatir akan sesuatu, sibuk dengan dunia.

Yang ketigabelas yaitu perkara yang mempermudah dan menghambat datangnya rezeki, serta yang dapat memperpanjang dan mengurangi umur. Imam zarnuji menuturkan banyak dosa dan dusta dapat menghambat datangnya rezeki, tidur waktu subuh dan banyak tidur menyebkan kefakiran, termasuk fakir ilmu. Sedangkan bangun di pagi hari dapat mendatangkan kemudahan dan mempermudah datangnya rezeki.

Demikian sekelumit prakata apa yang ada dalam kitab ta'lim. Karya imam zarnuji ini banyak dikenal orang entah di bagian timur maupun di bagian barat. Banyak ulama' yang memuji karya imam zarnuji ini di antaranya yaitu sekh al-kinawi hindi yang mengungkapkan: "telah kubaca kitab ini berulang kali, kitab yang ringkas, banyak manfaat dan faedahnya, ini sangatlah berharga" .