Mahasiswa KKN Moderasi Beragama IAIN Kudus 067 Dampingi Warga Desa Saban dalam Program KB

Rabu, 18 September 2024 - Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama IAIN Kudus 067 yang bertugas di Desa Saban melakukan kegiatan pendampingan program Keluarga Berencana (KB) untuk warga setempat. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas 2 Gubug, Desa Jeketro, Kabupaten Grobogan.

Acara pendampingan KB ini dimulai pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga selesai. Para mahasiswa KKN Moderasi Beragama IAIN Kudus 067 berperan aktif dalam memberikan informasi dan dukungan kepada warga Desa Saban mengenai pentingnya program KB.

Pemilihan tanggal 19 September 2024 untuk kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, menjadikannya momen yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana dan penggunaan kontrasepsi.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa KKN Moderasi Beragama IAIN Kudus 067 dalam pembangunan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Melalui pendampingan ini, diharapkan warga Desa Saban dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang program KB dan manfaatnya bagi keluarga dan masyarakat.

Puskesmas 2 Gubug menjadi lokasi strategis untuk pelaksanaan kegiatan ini, mengingat perannya sebagai fasilitas kesehatan yang melayani masyarakat di wilayah tersebut. Kolaborasi antara mahasiswa KKN Moderasi Beragama IAIN Kudus 067 dan pihak Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penyampaian informasi dan layanan KB kepada warga Desa Saban.

Kegiatan pendampingan KB ini juga menunjukkan bahwa program moderasi beragama yang diusung oleh mahasiswa KKN IAIN Kudus dapat bersinergi dengan isu-isu kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menegaskan bahwa nilai-nilai moderasi beragama dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam program kesehatan masyarakat.

Dengan memilih momentum Hari Kontrasepsi Sedunia, diharapkan dampak dari kegiatan ini dapat lebih luas dan berkelanjutan dalam mendukung program pemerintah di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga, sekaligus mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama dalam konteks kesehatan reproduksi.

Pendampingan peserta (dokpri)