4. PERSIAPAN YANG MATANG
Sekitar 3 jam sebelum menuju ke lokasi, kami berkumpul di salah satu kelas di kampus untuk melakukan latihan seolah-olah sedang berada di panggung. Hal ini diperlukan bagi seorang public speaker sebagai gambaran agar bisa beradaptasi bagaimana saat menghadapi audiens nantinya. Tak hanya itu sebagian dari kami juga menata doorprize , dan mengecek kembali perlengkapan takut jika ada yang tertinggal.
Setelah sampai di lokasi, kami langsung dipersilahkan ke studionya. Dibilang gugup pasti karena studio yang diberikan di luar ekspektasi kami dan ruang tersebut sangat luas serta memanjang. Tidak tinggal diam, kami pun mulai mempersiapkan laptop untuk menyambungkan ke proyektor yang telah disediakan dan juga tak lupa dengan kertas absensi peserta beserta pena. Dengan persiapan yang matang ini, kami hanya tinggal mengeksekusi dengan cerdas bagaimana agar audiens tetap dapat dikondisikan selama berlangsungnya acara.
5. PELAKSANAAN ACARA
Setelah semua persiapan telah diselesaikan maka saatnya untuk melangsungkan acara. Pada tanggal 29 Oktober 2024 pukul 12.30 WIB kami semua sudah berkumpul di SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Kami pun diantar pihak sekolah menuju studio animasi dimana tempat pelaksanaan acara, disana kami dibantu team sekolah untuk menyiapkan tempat duduk dan alat bantu presentasi. Murid murid pun mulai berdatangan, diawali dengan absen kehadiran dan langsung menuju tempat masing masing. acara pun dimulai, dengan diawali sambutan oleh pihak sekolah, dan diambil alih oleh moderator. satu pertama satu dari kami pun presentasi,di akhir presentasi dibuka sesi tanya jawab, dan bagi audience yang terpilih akan mendapatkan doorprize. tiba saat nya di rangkaian acara terakhir yaitu penyerahan kenang kenangan, berupa sertifikat kepada pihak sekolah yang langsung diberikan oleh dosen pengampu kami.Â
 6. EVALUASI
Setelah acara selesai, saatnya melaksanakan evaluasi. Evaluasi ini dilakukan segera setelah kegiatan berakhir, memberikan kesempatan bagi setiap anggota tim untuk memberikan pandangan, baik berupa apresiasi maupun kritik membangun, agar kita semua dapat belajar dari pengalaman tersebut. Para narasumber juga mengakui bahwa kegiatan ini mengasah keterampilan dalam mengelola kerja tim.
Evaluasi ini menitikberatkan pada komunikasi antaranggota, kedekatan relasi, serta kontribusi tiap individu dalam kelompok. Faktor-faktor ini memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan acara. Karena itu, sinergi tim menjadi kunci utama untuk melaksanakan tugas dengan lancar. Dalam kolaborasi ini, mungkin saja terjadi kesalahpahaman dalam menyampaikan maupun menerima pesan. Namun, dengan sikap saling memahami, komunikasi kelompok akan lebih baik.
Pada tahap evaluasi, semua anggota saling meminta maaf dan memberikan motivasi untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita merespons dan memetik hikmah dari pengalaman tersebut. Dengan sikap yang positif, setiap kesalahan dapat menjadi pelajaran yang berharga dalam hidup. Meski satu kegiatan telah usai, perjalanan ini belum berakhir. Masih banyak pengalaman baru yang menanti dan akan membantu kita berkembang lebih baik. Dengan begitu, kita dapat menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H