Mohon tunggu...
Misbahul Huda
Misbahul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat berjuang lillahi Ta'ala
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Barangsiapa menunjukkan jalan kebaikan kepada orang lain maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakan tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Riba

27 Februari 2022   19:58 Diperbarui: 27 Februari 2022   20:03 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirohmanirohim.

Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai apa saja bahaya riba, maka kita harus ketahui dan pahami dahulu apa itu riba. Di sini saya jelaskan secara singkat saja mengenai apa itu riba. Jadi secara bahasa beribadah itu diartikan bertambah atau tambahan, bisa juga diartikan dengan berkembang. Nah kalau menurut syariat pengertian riba itu lebih luas, yaitu penambahan atau penundaan. Itulah pengertian riba secara bahasa dan syariatnya. 

Kemudian mengenai hukum riba Di dalam alquran dan hadits sudah dijelaskan bahwa riba itu haram. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala : "wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba yang belum dipungut jika kamu orang-orang yang benar beriman, jika kamu tidak mengerjakan ( meninggalkan sisa riba ), maka ketahuilah bahwa Allah dan rasul Nya akan memmerangimu. Dan jika kamu bertaubaf dari pengambilan riba, maka bagimu pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya. ( Q.S. Al Baqarah 278-279).

Jadi menurut ayat tersebut, pelaku riba akan mendapat ancaman peperangan dari Allah dan Rasul Nya. Yang demikian menunjukkan betapa besar nya dosa riba.

Memakan riba larangan yaitu adalah mutlak. Dan berbuat riba merupakan kekuatan iman yang sangat besar bagi orang lain. Meskipun hal tersebut dapat membantu kebutuhan orang lain namun tetap saja riba itu sangat tidak dihalalkan oleh agama Islam. 

Kemudian di sini kita akan paparkan apa saja kerugian dari orang-orang yang melakukan perbuatan riba. Di antaranya ada Lima kerugian yang didapat bagi pelaku riba yaitu :

1. Sesuai apa yang disabdakan Rasulullah bahwa riba adalah bagian dari tujuh dosa besar yang telah ditetapkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagaimana hadis berikut ini : " dari Abi Hurairah radhiallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : jauhilah oleh kalian 7 hal yang mencelakakan, para sahabat bertanya : apa saja ya rasulallah ?, Rasulullah menjawab : syirik kepada Alllab, sihir, membunuh nyawa yg di haramkan Allah kecuali dengan hak, memakan riba, makan harta anak yatim, lari dari peperangan dan menuduh zina wanita yang beriman. 

Itulah hadis yang menjelaskan bahwa riba termasuk dosa-dosa yang besar di sisi Allah. Pada bagi siapa saja yang melakukan riba maka niscaya mendapatkan kecelakaan baik di dunia maupun di akhirat.

2. Kemudian yang kedua kerugian bagi pelaku riba yaitu diperangi Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana penjelasan tadi di atas bahwa tidak ada dosa yang lebih sadis diperingatkan Allah subhanahu wa ta'ala di dalam Alquran kecuali dosa memakan harta riba. Bahkan sampai Allah subhanahu ta'ala memberikan peran kepada para pelaku riba. Karena hal ini menunjukkan bahwa dosa riba itu sangatlah besar dan berat. Adapun ayat yang menjelaskan mengenai hal tersebut sudah kita paparkan tadi di atas. Maka jangan sekali-kali mendekati perbuatan riba. 

3. Kemudian kerugian yang ketiga yaitu mendapatkan laknat dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sebagaimana sebuah hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang memberi, yang mencatat dan 2 saksinya, beliau bersabda : mereka semua sama.

Maksud mereka semua sama yaitu baik yang memakan riba ataupun yang memberi riba dan mencatat dan kedua saksinya mereka sama-sama mendapatkan dosa yang setimpal. Maka jangan sekali-kali dari kita Untuk memperbuat hal-hal yang dapat membuat Rasulullah mereka sehingga kita mendapatkan laknat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun