DZIKIR MEMBUKA PINTU RAHMAT
Dzikir adalah bentuk amal ibadah yang senantiasa perlu dilakukan oleh seorang muslim. Karena makna dzikir sendiri adalah sebuah aktivitas ibadah umat Islam untuk mengingat Allah. Salah satu waktu dzikir yang disunnahkan adalah dzikir pagi.
Dalil dari perintah dzikir pagi ini terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 41-42 yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Dzikir pagi bisa kamu lakukan setelah shalat subuh hingga menjelang siang hari. Jadi kamu tidak usah tidur lagi, waktunya bisa kamu manfaatkan untuk dzikir pagi.
Apa saja bacaan yang termasuk ke dalam zikir pagi, berikut bacaan tersebut, seperti dikutip laman Qazwa:
Al-Baqarah: 255 (Ayat Kursi)
Artinya: "Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar."
Acuan dari faedah ini terdapat pada HR. Al-Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.
Surat Mu'awwidzat
Sejumlah jemaah melaksanakan dzikir di Mesjid Raya Medan, Sumatra Utara, Minggu (15/8). Berdzikir merupakan salah satu aktivitas ibadah yang dilakukan umat muslim di bulan Ramadan.
Surat Mu'awwidzat adalah surat yang sangat sering didengar. Bahkan, mungkin inilah awal-awal surat yang pertama kali kamu hafal. Surat tersebut terdiri dari Surat ke 112, 113 dan 114 yaitu surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas.
Berikut bacaan surat tersebut:
Al-Ikhlas
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. Al Ikhlas: 1-4)
Al-Falaq
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (QS. Al Falaq: 1-5)
An-Naas
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia." (QS. An Naas: 1-6)
Ketiga surat tersebut kamu baca 3x setiap surat. Faedahnya ketika kamu baca ketiga surat tersebut adalah kamu akan dicukupkan segala sesuatunya di hari itu.
Terhindar dari Segala Keburukan
Muslim Afghanistan Berburu Berkah Lailatul Qadar
Umat muslim Afghanistan membaca Alquran di sebuah masjid di Kabul, Rabu (6/6). Selama sepuluh hari terakhir Ramadan, umat muslim melakukan itikaf dengan melakukan dzikir, berdoa, dan salat sunnat untuk menantikan malam Lailatul Qadar. (AP/Rahmat Gul)
Setelah kamu membaca ayat kursi dan ketiga surat Mu'awwidzat, selanjutnya adalah bacaan dzikirnya.
.
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba'dahu, wa a'udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba'dahu. Robbi a'udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a'udzu bika min 'adzabin fin naari wa 'adzabin fil qobri.
Artinya:
"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur."
Bacaan ini dilafadzkan satu kali. Faedah dari bacaan ini adalah agar dirimu senantiasa diberikan kekuatan dan terhindar dari berbagai macam keburukan seperti kejahatan, rasa malas, kejelekkan hari tua dan siksa alam kubur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H