Jumlah penduduk laki-laki di Bangkalan hasil SP2020 sebanyak 522.782 orang, atau 49,3 persen dari penduduk Bangkalan. Sementara jumlah penduduk perempuan di Bangkalan hasil SP2020 sebanyak 537.595 orang, atau 50,7 persen dari penduduk Bangkalan. Dari kedua informasi tersebut, dapat disimpulkan rasio jenis kelamin penduduk Bangkalan sebesar 97.
Dalam rasio kelahiran penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan. Tetapi pada kelompok usia 35 sampai 60 tahun Pberbanding terbalik di usai tersebut penduduk perempuan yang lebih banyak, sehingga diduga mempunyai mobilitas cukup tinggi, Pada kelompok umur 60 tahun ke atas, karena angka harapan hidup laki-laki lebih rendah dari perempuan, maka laki-laki lebih sedikit dari pada perempuan.
Dilihat dari data populasi manusia yang tidak terkontrol maka semakin cepat paparan virus covid-19 ini dan sulit untuk dikendalikan, usia rentan juga sangat tinggi jadi tingkat terkonfirmasi virus covid-19 sangat besar.Â
Maka, konsentrasi penduduk yang tinggi, terutama di bagian pusat kota yang memiliki permukiman informal yang padat, dapat menjadi episentrum penularan penyakit dan mempercepat penyebaran virus covid-19 (Neiderud, 2015). Penyebaran virus covid-19 di madura khususnya Kabupaten Bangkalan sangata tinggi disebabkan oleh populasi penduduk yang sangat padat, dipusat keramain seperti pasar jika pagi penduduk saling berkerumun dan tidak mematuhi protocol Kesehatan.
Masyarakat madura identik dengan watak yang keras dari tim medis dan jajaran satgas covid-19 kesusahan dalam menertipkan. dengan itu juga masyarakat sebagian tidak percaya dengan adanya virus ini karena termakan oleh berita-berita hoak di media masa, masyarakat menggagap virus corona ini hanya mainan dari pemerinta dengan adanya yang berpendapat seperti ini masyarakat madura  tidak lagi mematuhi protocol Kesehatan lagi dan dampaknya pasien covid-19 di Kabupaten Bangkalan melonjak.
Kesimpulan
Virus Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan hewan mamalia yang menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernapasan sehingga Penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Penyebaran virus ini sangat cepat dan tidak mebutuhkan waktu bertahun-tahun, dengan waktu yang singkat virus ini menyebar keseluruh Negara, sehingga who pada maret 2020 menetapkan pandemi covid-19 dengan ini semua Negara melakukan pembatasan untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Sekarang Kabupaten Bangkalan menjadi salah satu kota yang lonjakan pasien positif covid-19 meningkat drastis usai libur Lebaran Idul Fitri 2021. Tim medis menilai ada beberapa penyebab yang menyebabkan lonjakan kasus penularan virus corona. Per tanggal 11 juni 2021, terdapat 2.136 kasus pasien baru yang positif Covid-19. Kemudian 15 pasien Covid-19 meninggal dunia dan 13537 dinyatakan sembuh.
Lonjakan ini disebab kan oleh kurangnya disiplin masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan populasi penduduk yang sangat tinggi di Kabupaten Bangkalan. Jumlah penduduk laki-laki di Bangkalan hasil SP2020 sebanyak 522.782 orang, atau 49,3 persen dari penduduk Bangkalan. Sementara jumlah penduduk perempuan di Bangkalan hasil SP2020 sebanyak 537.595 orang, atau 50,7 persen dari penduduk Bangkalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H