Mohon tunggu...
misbahul
misbahul Mohon Tunggu... Nelayan - sumenep, kangayan.

beriman, bertakwa, dan beramal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Populasi terhadap Penyebaran Covid-19

24 Juni 2021   07:07 Diperbarui: 24 Juni 2021   07:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyebab meningkatnya pasien covid-19 di Bangkalan

Mobilitas libur Lebaran

Dengan lonjakan yang begitu besar disebabkan oleh masyarakat tetap melakukan berpergian tanpa manaati protocol kesehatan. Menjadikan Pasien Covid-19 di Bangkalan Madura tinggi, terhitung pasien yang meninggal dalam 24 Jam di Rumah Sakit banyak. Sehingga RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan menutup layanan IGD sementara lantaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan meningkat setelah libur Lebaran 2021. Hal ini terjadi di Bangkalan. Seperti diketahui bahwa semakin meningkat moblitas atau pergerakan yang dilakukan maka akan semakin meningkat risiko seseorang terpapar virus Covid-19.

Disiplin prokes sangat buruk

Kebanyakan Masyarakat tidak lagi mematuhi protokol Kesehatan sehingga kemungkinan besar sangat muda terpapar virus covi-19. Satgas covid-19 sudah menghimbau kepada masyarakat jika ingin Berpergian tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan Disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Tetapi tetap aja peraturan tersebut dilangar dengan keadaan Masyarakat yang banyak sekali tidak menggunakan masker di tempat-tempat umum, termasuk di transportasi umum dan pasar. 

Bahkan ketika masyarakat  dtegur oleh tim medis, banyak masyarakat yang menjawab tidak percaya lagi dengan adanya virus corona karena masyarakat melihat berita di media televisi maupun media masa banyak kebohongan para tim medis dalam menengani covid-19. Jika kondisi ini tetap dibiarkan, dan tidak dilakukan mitigasi yang memadai, maka lonjakan kasus Covid-19 di Madura bisa semakin tinggi.

Testing yang sangat buruk

Faktor yang ketiga adalah pemeriksaan yang kurang tim medis atau satgas kurang dalam melakukan pengecekan rutin kepada masyarakat.  Sehingga masyarakat yang terpapar covid-19 tidak diketahui dan bebas berkeliaran di luar sehingga akan memaparkan ke banyak orang. Dan juga khususnya di Kabupaten Bangkalan dan beberapa kabupaten di Madura sangat buruk, Kondisi sangat buruk bisa dilihat dari kemauan dan kemampuan testing dan tracing yang rendah. Sehingga, jumlah kasus terkonfirmasi positif yang dilaporkan seolah-olah rendah, padahal data yang ada hanyalah semu. 

Kalau beberapa kabupaten di Madura sudah berbulan-bulan dinyatakan sebagai zona kuning, itu sesungguhnya tidak menggambarkan realitas, Ditemukan 4.123 Pemudik Positif Covid-19, Tim Mitigasi IDI Imbau Antisipasi Lonjakan Kasus Pasca Idul Fitri, sehingga kemungkinan besar terjadi penularan Covid-19 yang sangat besar di bawah permukaan yang tidak terdeteksi.

Struktur Populasi Penduduk

Bangkalan merupakan kota yang memiliki jumlah penduduk 1.060.377 jiwa, dan juga Bangkalan masih dalam masa bonus demografi karena 71,89 persen penduduknya atau 762.327 penduduk masih berada di usia produktif (15-64 tahun). Sementara jika dilihat dari indikator rasio ketergantungan, Kabupaten Bangkalan berada di angka 38,7 yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif (15 -- 64 tahun) memiliki tanggungan 39 orang usia belum/tidak produktif (usia 0-14 tahun & 65 tahun ke atas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun