Mereka cenderung lebih peka terhadap perasaan lemah dan kalah, yang dapat memengaruhi psikologi dan produktivitas kerja.Â
Selain itu, kondisi ini juga berdampak buruk dalam pengambilan keputusan finansial, seperti sulit menentukan prioritas pengeluaran atau terjebak dalam utang konsumtif.
Penyebab Financial Insecurity
Financial insecurity tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebabnya:
1. Tumbuh dengan Kesulitan Finansial
Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan keluarga dengan kesulitan finansial cenderung mengalami financial insecurity di masa dewasa.Â
Pengalaman masa kecil yang penuh ketidakpastian finansial bisa membentuk pola pikir bahwa keuangan tidak pernah cukup, sehingga selalu merasa kurang meskipun memiliki penghasilan yang layak.
Selain itu, individu yang terbiasa hidup dalam keterbatasan mungkin akan lebih sulit mengubah kebiasaan finansialnya di masa dewasa.Â
Mereka cenderung khawatir dengan kemungkinan kehabisan uang, meskipun kondisi keuangan mereka sebenarnya stabil.
2. Kurangnya Literasi Keuangan
Di sekolah, kita diajarkan banyak hal, tetapi tidak diajarkan bagaimana cara mengelola keuangan.Â
Kebanyakan orang hanya mendapatkan nasihat untuk menabung sejak kecil, tanpa memahami bagaimana cara mengatur uang saat mulai bekerja dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.Â
Padahal, bukan jumlah pendapatan yang menjadi masalah utama, melainkan bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.
Kurangnya literasi keuangan bisa menyebabkan seseorang kesulitan memahami konsep dasar seperti investasi, pajak, atau bahkan dana darurat.Â