Di era modern ini, hubungan asmara terus berkembang menjadi berbagai bentuk yang unik dan beragam.Â
Salah satu fenomena yang sedang menarik perhatian di media sosial adalah "situationship."Â
Istilah ini menjadi semakin populer di kalangan generasi muda, khususnya milenial dan Gen Z, yang sering kali mencari hubungan yang fleksibel dan tidak terikat pada norma tradisional.Â
Namun, apa sebenarnya arti dari situationship, dan mengapa hal ini menjadi begitu relevan di zaman sekarang??
Apa Itu Situationship?
Menurut jurnal Defining and Describing Situationships: An Exploratory Investigation, situationship dapat diartikan sebagai hubungan romantis tanpa kejelasan atau label.Â
Dalam hubungan ini, kedua pihak mungkin saling menunjukkan kasih sayang, berbagi momen, dan menghabiskan waktu bersama.Â
Namun, tidak ada komitmen yang jelas yang mendefinisikan hubungan tersebut.
Secara sederhana, situationship adalah hubungan tanpa komitmen, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Romanoff dalam wawancaranya dengan Verywell Mind.Â
Ia menekankan bahwa jenis hubungan ini memungkinkan seseorang merasakan manfaat dari memiliki hubungan romantis sembari tetap menikmati kebebasan seperti orang yang lajang.
Mengapa Situationship Menjadi Populer?
Ada beberapa alasan mengapa situationship semakin umum di kalangan generasi muda. Pertama, perubahan budaya dan pandangan terhadap hubungan romantis memainkan peran besar.Â
Banyak orang kini lebih memilih hubungan yang fleksibel dan tidak terikat pada norma tradisional.Â
Kedua, teknologi dan aplikasi kencan online memungkinkan orang untuk bertemu dan menjalin hubungan tanpa tekanan untuk menetapkan status formal.
Selain itu, bagi beberapa individu, situationship menjadi cara untuk menghindari rasa sakit hati atau tanggung jawab emosional yang biasanya terkait dengan hubungan serius.Â
Hal ini juga memungkinkan seseorang fokus pada karier, pendidikan, atau tujuan pribadi lainnya tanpa harus mengorbankan kehidupan sosial dan romantis.
Ciri-Ciri Situationship
Bagaimana cara mengetahui apakah kamu sedang berada dalam situationship? Berikut adalah beberapa ciri khas dari jenis hubungan ini:
Tidak Ada Kejelasan Status
Kamu dan pasangan tidak pernah secara eksplisit mendefinisikan hubungan ini. Apakah hanya teman dekat atau pasangan romantis? Semuanya terasa abu-abu. Tidak adanya label sering membuat salah satu pihak merasa bingung tentang peran mereka dalam hubungan tersebut.
Tidak Ada Konsistensi
Hubungan ini sering kali tidak memiliki pola yang konsisten. Kadang terasa seperti pasangan yang dekat, tapi di lain waktu seolah-olah hanya teman biasa. Ketidakpastian ini bisa membuat seseorang merasa bingung dan frustrasi.
Hanya Berjalan Tanpa Arah
Situationship biasanya tidak memiliki tujuan jangka panjang yang jelas, seperti pernikahan atau komitmen serius. Hubungan ini hanya berjalan sesuai dengan kenyamanan saat ini, tanpa ada diskusi tentang masa depan bersama.
Minimnya Komunikasi Emosional
Ada sedikit atau bahkan tidak ada pembicaraan mendalam mengenai perasaan satu sama lain. Hal ini membuat hubungan terasa dangkal dan lebih berfokus pada aspek fisik atau kegiatan bersama daripada koneksi emosional.
Terbatas pada Waktu Tertentu
Interaksi hanya terjadi pada waktu tertentu, misalnya saat ada kebutuhan untuk bersenang-senang atau mengisi kekosongan, tanpa adanya usaha untuk bertemu di luar momen tersebut.Â
Hubungan ini cenderung lebih bersifat situasional dan tidak memiliki kesinambungan.
Dampak Emosional dari Situationship
Meskipun situationship mungkin terasa nyaman pada awalnya, hubungan semacam ini dapat memiliki dampak emosional yang signifikan.Â
Ketidakpastian dan kurangnya komitmen sering kali memunculkan perasaan tidak aman, cemburu, atau kebingungan.Â
Salah satu atau kedua pihak mungkin mulai menginginkan lebih dari hubungan tersebut, yang kemudian menciptakan ketegangan atau konflik.
Selain itu, berada dalam hubungan tanpa kejelasan dapat menguras energi emosional.Â
Individu mungkin merasa terjebak dalam lingkaran yang tidak memiliki arah atau tujuan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka.Â
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda dan mengelola perasaan dengan baik.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Berada dalam Situationship?
Jika kamu menyadari sedang berada dalam situationship, penting untuk mengevaluasi perasaan dan harapanmu terhadap hubungan tersebut.Â
Berikut adalah beberapa langkah yang disarankan oleh Dr. Romanoff:
Jujur dengan Perasaan Sendiri
Pertama-tama, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu merasa nyaman dengan hubungan ini atau sebenarnya menginginkan sesuatu yang lebih serius.Â
Mengenali keinginan pribadi adalah langkah awal untuk mengambil keputusan yang tepat.
Komunikasikan Harapan
Jika kamu ingin melanjutkan hubungan ini ke arah yang lebih serius, sampaikan perasaanmu kepada pasangan.Â
Jelaskan apa yang kamu harapkan dari hubungan ini dan tanyakan apakah pasangan memiliki pandangan yang sama. Diskusi terbuka dapat membantu menghindari kesalahpahaman.
Hindari Pendekatan Pasif
Jangan biarkan hubungan berjalan begitu saja tanpa kejelasan. Jika kamu merasa situasi ini tidak memberikan kenyamanan atau kepastian, beranilah untuk menetapkan batasan.Â
Mengambil langkah proaktif adalah kunci untuk menghindari perasaan terjebak dalam hubungan yang tidak memuaskan.
Hargai Pilihanmu dan Pasangan
Jika kamu merasa nyaman dengan hubungan tanpa label, pastikan bahwa pasangan juga merasakan hal yang sama.Â
Sebaliknya, jika salah satu pihak menginginkan lebih, penting untuk menemukan solusi yang saling menghargai. Jangan takut untuk mengakhiri hubungan jika itu adalah yang terbaik untuk kesejahteraan emosionalmu.
Fokus pada Diri Sendiri
Jika hubungan ini terasa terlalu rumit atau membingungkan, mungkin ini saat yang tepat untuk mengambil jeda dan fokus pada dirimu sendiri.Â
Membangun kepercayaan diri dan memahami apa yang benar-benar kamu inginkan dari sebuah hubungan akan membantumu membuat keputusan yang lebih bijaksana di masa depan.
Apakah Situationship Selalu Buruk?
Meskipun situationship sering kali dikaitkan dengan ketidakpastian dan kebingungan, tidak semua hubungan semacam ini bersifat negatif.Â
Bagi sebagian orang, situationship menawarkan fleksibilitas yang mereka butuhkan dalam tahap kehidupan tertentu.Â
Misalnya, seseorang yang sedang fokus pada karier atau pendidikan mungkin merasa lebih nyaman dengan hubungan yang tidak terlalu mengikat.
Namun, penting untuk memastikan bahwa kedua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang diharapkan dari hubungan tersebut.Â
Ketika komunikasi terbuka dan jujur, situationship dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan tanpa tekanan untuk mencapai sesuatu yang lebih serius.
Kesimpulan
Situationship adalah fenomena yang mencerminkan perubahan pandangan terhadap hubungan romantis di era modern.Â
Meskipun menawarkan fleksibilitas, hubungan semacam ini juga membawa risiko ketidakpastian emosional.Â
Jika kamu berada dalam situationship, kenali perasaanmu, komunikasikan harapan, dan ambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhanmu.Â
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang memberikan kenyamanan, kejelasan, dan saling menghargai bagi kedua belah pihak.Â
Pada akhirnya, kamu berhak mendapatkan hubungan yang sejalan dengan nilai dan tujuan hidupmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI