Traveling hemat adalah konsep perjalanan yang berfokus pada pengelolaan anggaran secara bijaksana, tanpa mengurangi kesenangan dan pengalaman yang didapat.Â
Dengan memilih akomodasi, transportasi, dan aktivitas yang lebih terjangkau, kamu tetap bisa merasakan serunya menjelajahi tempat baru tanpa terbebani masalah keuangan.Â
Selain itu, traveling hemat sering kali memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan budaya lokal, yang menjadi nilai tambah dari setiap perjalanan.
Bagi para backpacker pemula, konsep ini sangat cocok karena membantu mengasah kemampuan perencanaan, memperluas wawasan, dan memungkinkan perjalanan dengan anggaran minimal.Â
Berikut adalah panduan lengkap tentang tips traveling hemat yang dirancang khusus untuk backpacker pemula agar dapat menikmati petualangan yang menyenangkan tanpa menguras kantong.
1. Rencanakan Perjalanan dengan Cermat
Perencanaan adalah kunci utama untuk traveling hemat. Sebelum memulai perjalanan, luangkan waktu untuk melakukan riset mendalam tentang destinasi, akomodasi, transportasi, dan aktivitas yang ingin dilakukan.
Kapan Waktu Terbaik untuk Pergi?
Hindari bepergian di musim liburan sekolah, akhir tahun, atau hari-hari besar lainnya. Selain harga tiket dan akomodasi yang lebih mahal, destinasi wisata cenderung lebih ramai pada waktu-waktu ini.Â
Dengan bepergian di luar musim ramai (off-season), kamu bisa mendapatkan harga yang lebih bersahabat dan pengalaman yang lebih tenang.
Sebagai contoh, destinasi wisata pantai seperti Bali sering kali lebih terjangkau dan tidak terlalu ramai di musim penghujan.Â
Meskipun cuaca mungkin tidak secerah musim kemarau, kamu tetap bisa menikmati keindahan alam dengan lebih santai dan tanpa kerumunan turis.
Pesan Lebih Awal untuk Hemat
Memesan tiket pesawat, kereta, atau penginapan jauh-jauh hari biasanya lebih murah. Banyak maskapai dan platform perjalanan menawarkan promo menarik untuk pemesanan lebih awal.Â
Selain itu, pilih penginapan yang sedikit jauh dari pusat kota karena harganya sering lebih terjangkau.Â
Aplikasi perjalanan seperti Airbnb, Booking.com, atau Hostelworld bisa menjadi pilihan untuk mencari akomodasi hemat.
Selain tiket dan akomodasi, pastikan kamu juga merencanakan aktivitas yang ingin dilakukan di destinasi tujuan. Beberapa atraksi atau tur lokal mungkin memerlukan reservasi terlebih dahulu.Â
Dengan begitu, kamu bisa menghindari antrean panjang atau harga yang lebih mahal saat membeli tiket langsung di lokasi.
2. Atur Anggaran dengan Bijaksana
Mengatur anggaran adalah langkah penting untuk memastikan perjalananmu berjalan lancar. Tentukan jumlah uang yang bisa kamu belanjakan setiap hari dan patuhi batasan tersebut.
Gunakan Aplikasi Pengatur Keuangan
Aplikasi seperti Mint, Spendee, atau Money Manager dapat membantu mencatat pengeluaran harianmu.Â
Dengan catatan yang jelas, kamu bisa mengetahui di mana letak pengeluaran terbesar dan menyesuaikannya jika diperlukan.
Selain itu, beberapa aplikasi ini juga menyediakan fitur pengingat tagihan atau laporan keuangan bulanan, yang bisa membantu kamu melihat pola pengeluaran secara keseluruhan.Â
Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk perjalanan selanjutnya.
Siapkan Dana Darurat
Selain anggaran harian, selalu sisihkan dana darurat. Dana ini sangat penting untuk kebutuhan mendesak, seperti memesan tiket mendadak, mengganti barang yang hilang, atau menangani situasi darurat lainnya.Â
Selain itu, dana ini juga bisa digunakan untuk pengalaman tak terduga yang istimewa, seperti mencoba aktivitas lokal yang unik atau tur khusus dengan pemandu.
Sebagai contoh, jika kamu sedang berada di Pulau Komodo, dana darurat bisa digunakan untuk menyewa kapal pribadi demi menjelajahi pulau-pulau di sekitarnya.Â
Dengan fleksibilitas anggaran, kamu bisa menikmati pengalaman berharga tanpa rasa khawatir.
3. Makan Enak Tanpa Boros
Makanan adalah bagian penting dari traveling, tetapi bisa menjadi pengeluaran besar jika tidak dikelola dengan baik. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa menguras kantong.
Manfaatkan Fasilitas Dapur
Pilih penginapan seperti hostel atau Airbnb yang menyediakan dapur lengkap.Â
Dengan memasak sendiri, kamu bisa menghemat banyak uang. Selain itu, memasak sendiri memungkinkan kamu untuk mencoba resep lokal dengan bahan-bahan segar dari pasar tradisional.
Misalnya, jika kamu sedang berada di Yogyakarta, belanja bahan makanan seperti tempe, tahu, dan sayuran lokal di pasar tradisional bisa menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus hemat.Â
Kamu juga bisa mencoba membuat masakan khas seperti nasi goreng atau gudeg sendiri.
Cicipi Makanan Jalanan
Selain memasak, mencoba makanan jalanan adalah cara hemat untuk menikmati kuliner lokal.Â
Biasanya, makanan jalanan memiliki cita rasa otentik dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan restoran.Â
Di Bangkok, misalnya, kamu bisa menikmati pad thai atau mango sticky rice dengan harga terjangkau di pasar malam.
Namun, pastikan untuk memilih tempat makan yang terlihat bersih dan memiliki banyak pengunjung lokal. Ini bisa menjadi indikator bahwa makanan yang disajikan aman dan berkualitas.
4. Berkemas dengan Efisien
Persiapan adalah segalanya, terutama jika kamu melakukan perjalanan jarak jauh. Berkemas secara efisien tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga membantu mengurangi biaya tambahan seperti bagasi.
Pilih Perlengkapan yang Tepat
Investasi pada perlengkapan perjalanan berkualitas, seperti ransel kokoh dan sepatu hiking, sangat penting. Namun, kamu tidak perlu membeli semua barang baru.Â
Mencari perlengkapan outdoor bekas, memanfaatkan diskon, atau bahkan meminjam dari teman bisa menjadi solusi hemat.
Bawa Barang yang Multifungsi
Usahakan membawa barang-barang yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti handuk cepat kering, botol air lipat, atau pakaian serbaguna. Ini akan membantumu mengurangi beban bawaan.
Selain itu, pastikan kamu membawa barang-barang penting seperti power bank, obat-obatan pribadi, dan dokumen perjalanan. Barang-barang ini sering kali menjadi penyelamat di situasi darurat.
5. Tetap Produktif di Perjalanan
Jika kamu berencana traveling dalam waktu lama, mempertahankan produktivitas selama perjalanan adalah ide yang bagus.Â
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan konsep Work from Cafe (WFC).
Apa Itu Work from Cafe?
WFC adalah bekerja dari kafe atau kedai kopi sebagai alternatif tempat kerja. Selain mendapatkan suasana baru, kamu juga bisa bertemu orang-orang baru yang mungkin menjadi relasi atau teman perjalanan.
Pilih kafe dengan suasana nyaman dan Wi-Fi yang stabil untuk mendukung aktivitasmu.Â
Banyak kota besar, seperti Bali atau Chiang Mai, memiliki kafe-kafe yang ramah untuk digital nomad dengan fasilitas lengkap, seperti ruang kerja bersama dan colokan listrik di setiap meja.
Kesimpulan
Traveling hemat bukan berarti mengorbankan kualitas pengalaman perjalanan.Â
Dengan perencanaan yang baik, pengelolaan anggaran yang bijaksana, dan sedikit kreativitas, kamu bisa menikmati petualangan yang seru tanpa harus mengkhawatirkan keuangan.
Selain menghemat uang, traveling hemat juga mengajarkan keterampilan baru, seperti perencanaan, negosiasi, dan manajemen keuangan.Â
Kamu juga akan belajar menghargai hal-hal sederhana, seperti makanan jalanan, interaksi dengan penduduk lokal, atau keindahan alam yang belum banyak dikunjungi turis.
Jadi, sudah siapkah kamu untuk memulai perjalanan hemat sebagai backpacker pemula?Â
Selamat berpetualang, nikmati setiap momen, dan jangan lupa untuk terus belajar dari setiap pengalaman!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI