Kalian tahu nggak, ada sebuah tren menarik yang sedang meningkat di Eropa dan Amerika Serikat? Tren itu adalah peralihan dari penggunaan smartphone ke dumb phone.Â
Dumb phone, atau yang sering disebut sebagai ponsel sederhana, kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin lepas dari ketergantungan teknologi canggih.Â
Fenomena ini memunculkan diskusi hangat tentang bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama terkait keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.Â
Apa sebenarnya dumb phone itu, dan mengapa tren ini bisa berkembang begitu pesat?
Apa Itu Dumb Phone?
Seperti namanya, dumb phone adalah kebalikan dari smartphone. Dumb phone hanya memiliki fungsi dasar, seperti melakukan panggilan suara, menerima dan mengirim pesan teks, serta melihat peta.Â
Fitur-fiturnya sangat terbatas dan tidak mendukung browsing atau akses media sosial sama sekali.Â
Dengan kata lain, dumb phone hanya menyediakan fungsi esensial yang dulu menjadi standar dalam perangkat telekomunikasi sebelum era smartphone.Â
Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin hidup lebih sederhana dan lepas dari gangguan teknologi modern.
Selain itu, desain dumb phone cenderung lebih tahan lama dan mudah digunakan. Dengan baterai yang dapat bertahan berhari-hari tanpa pengisian ulang, dumb phone menawarkan kemudahan yang jarang ditemukan pada smartphone masa kini.Â
Beberapa jenis dumb phone bahkan dirancang dengan fokus pada ketahanan fisik, sehingga cocok untuk digunakan dalam kondisi ekstrem.