Wish: Apa keinginanmu?
Outcome: Hasil apa yang diharapkan?
Obstacle: Tantangan apa yang mungkin muncul?
Plan: Rencana apa yang bisa kamu buat?
Sebagai contoh, jika kamu ingin membentuk kebiasaan lari pagi, hasil yang diharapkan adalah tubuh lebih fit dan mampu lari sejauh 10 km.Â
Tantangannya mungkin ketidaknyamanan fisik seperti pegal-pegal. Solusinya adalah memulai dengan langkah kecil, seperti jalan santai atau naik turun tangga sebelum mulai berlari.
Selain itu, gunakan afirmasi positif untuk memotivasi diri. Contohnya, "Saya bertekad untuk naik tangga setiap hari" lebih efektif daripada "Saya tidak akan naik lift."Â
Kalimat positif ini menciptakan energi yang mendukung perubahan dan membuat kebiasaan baru terasa lebih menyenangkan.
2. Buat Kebiasaan Menjadi Menyenangkan
Jika kebiasaan terasa membosankan, kecil kemungkinan kita akan konsisten melakukannya. Oleh karena itu, cobalah membuatnya lebih menarik.Â
Misalnya, saat lari pagi, gunakan rute yang berbeda untuk menghadirkan suasana baru yang menyegarkan.Â
Selain itu, kamu bisa mendengarkan musik favorit atau podcast inspiratif untuk menambah semangat saat beraktivitas.