Kekayaan seni tradisional, kerajinan tangan, musik, tarian, hingga ragam kuliner nusantara memberikan potensi besar untuk diolah menjadi produk kreatif yang berdaya saing tinggi di pasar global.
Namun, salah satu tantangan utama adalah bagaimana mentransformasikan potensi ini menjadi produk yang memenuhi standar global.Â
Dalam ekonomi oranye, standar kualitas adalah elemen penting yang tidak bisa diabaikan. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya harus kreatif, tetapi juga inovatif dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Kunci utama keberhasilan ekonomi oranye adalah kemampuan untuk mengombinasikan kreativitas dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.Â
Sebagai contoh, seni tradisional seperti batik atau tenun dapat dipadukan dengan teknologi modern untuk menciptakan desain yang lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar saat ini.
Peran UMKM dalam Ekonomi Oranye
UMKM memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.Â
Namun, untuk masuk ke dalam lingkup ekonomi oranye, pelaku UMKM perlu meningkatkan kapasitas mereka, baik dari segi keterampilan teknis, mentalitas, maupun kemampuan intelektual.
Salah satu langkah penting adalah memberikan edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan kepada pelaku UMKM.Â
Pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta dapat bekerja sama dalam menyediakan pelatihan yang berfokus pada pengembangan kreativitas, desain produk, dan strategi pemasaran modern.
Dalam konteks ini, platform digital juga dapat menjadi alat yang sangat efektif. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.Â
Sebagai contoh, platform e-commerce dapat digunakan untuk mempromosikan produk kreatif seperti kerajinan tangan, pakaian tradisional, atau produk makanan khas Indonesia.