Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Pretty Pantry Paradigm, Ketika Dapur Jadi Simbol Gaya Hidup Modern

28 November 2024   06:00 Diperbarui: 29 November 2024   10:25 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | SHUTTERSTOCK/STOCK_STUDIO

Hal ini mencerminkan perubahan gaya hidup yang lebih fokus pada aesthetic value. Namun, di sisi lain, tren ini juga memunculkan risiko perilaku konsumerisme, yang akan dibahas lebih lanjut nanti.

Pro dan Kontra Pretty Pantry Paradigm

Keuntungan dari Tren Pretty Pantry Paradigm

Tren ini memberikan sejumlah manfaat, terutama bagi mereka yang menghargai keindahan dan kerapihan.

  1. Dapur Lebih Tertata
    Dengan memanfaatkan organization tools, dapur menjadi lebih rapi dan mudah diakses. Misalnya, toples dengan label yang jelas memudahkan pengguna untuk menemukan bahan yang dibutuhkan.

  2. Kebahagiaan Visual
    Tampilan dapur yang seragam dan estetis memberikan kepuasan visual. Banyak orang merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk memasak di dapur yang indah.

  3. Peluang Bisnis
    Tren ini membuka peluang besar bagi bisnis, terutama di sektor rumah tangga dan desain interior. Banyak brand yang memanfaatkan tren ini untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen modern.

Kritik terhadap Pretty Pantry Paradigm

Namun, tidak semua orang setuju dengan tren ini. Ada beberapa kritik yang muncul, terutama dari segi konsumerisme dan keberlanjutan.

  1. Mendorong Konsumerisme Berlebihan
    Tren ini sering kali mendorong orang untuk membeli lebih banyak barang baru, seperti toples, rak, atau alat dapur lainnya, meskipun mereka sebenarnya sudah memiliki barang serupa. Hal ini dapat memicu perilaku boros yang tidak sehat.

  2. Kurang Ramah Lingkungan
    Membuang barang lama hanya karena tidak cocok dengan tema dapur dapat menambah jumlah limbah rumah tangga. Selain itu, produksi barang baru juga membutuhkan sumber daya tambahan yang dapat berdampak negatif pada lingkungan.

  3. Tekanan Sosial
    Bagi sebagian orang, tren ini menciptakan tekanan sosial untuk memiliki dapur yang sesuai dengan standar media sosial. Tidak jarang orang merasa "tidak cukup" jika dapur mereka tidak terlihat sempurna.

Bijak Mengikuti Tren

Meski terlihat menarik, penting untuk memahami bahwa Pretty Pantry Paradigm adalah tren yang perlu disikapi dengan bijak. Anda tidak harus mengubah seluruh dapur atau membeli barang baru hanya untuk mengikuti tren. Berikut beberapa tips untuk mengikuti tren ini secara bijak:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Home Selengkapnya
    Lihat Home Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun