Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Banyak Crazy Rich Lahir di Surabaya? Ini Alasanya

21 November 2024   12:00 Diperbarui: 21 November 2024   16:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, sering menjadi sorotan berkat julukannya sebagai kota pelahir banyak konglomerat sukses. 

Istilah Crazy Rich Surabaya menjadi tren di media sosial, mengacu pada gaya hidup mewah para miliardernya, mulai dari rumah-rumah megah, pesta pernikahan bernilai fantastis, hingga bisnis besar yang mereka kelola. 

Tetapi, di balik kemewahan itu, pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang membuat Surabaya mampu melahirkan generasi pengusaha hebat? 

Untuk memahami fenomena ini, kita perlu meninjau dari berbagai sudut pandang: sejarah, geografis, budaya, hingga ekosistem bisnisnya.

Sejarah Ekonomi Surabaya: Dari Pelabuhan hingga Pusat Industri

Sejarah Surabaya sebagai pusat ekonomi dan perdagangan sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Pada zaman kerajaan, kota ini memainkan peran penting dalam jaringan perdagangan Nusantara. 

Selama era Majapahit, pelabuhan-pelabuhan di sekitar Surabaya menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal dagang dari Tiongkok, India, dan Arab. 

Komoditas seperti rempah-rempah, kain, hingga logam mulia, semuanya melewati Surabaya sebelum didistribusikan ke wilayah lain di Asia Tenggara.

Memasuki era kolonial, potensi strategis Surabaya semakin terlihat. Belanda membangun Pelabuhan Tanjung Perak yang berfungsi sebagai gerbang utama ekspor dan impor. 

Tidak hanya itu, pada abad ke-19, Surabaya bahkan dikenal sebagai pusat distribusi gula terbesar di dunia. Jawa Timur, sebagai salah satu produsen gula utama, menjadikan Surabaya sebagai hub kegiatan ekonominya. 

Tradisi ini meninggalkan warisan yang kuat dalam struktur ekonomi kota, yang bertahan hingga kini.

Pasca-kemerdekaan, Surabaya terus memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia. 

Kawasan industri Rungkut, yang dibangun pada 1970-an, menjadi bukti nyata bagaimana pemerintah melihat Surabaya sebagai pusat industri. 

Perusahaan-perusahaan besar, mulai dari manufaktur alat rumah tangga hingga makanan, menjadikan kota ini basis operasional mereka. 

Namun, Surabaya tidak hanya dikenal dengan industri berat; pasar-pasar tradisional seperti Pasar Turi dan Kembang Jepun juga berperan sebagai penggerak ekonomi lokal. 

Ekosistem yang beragam ini, dari UMKM hingga korporasi besar, menjadi fondasi ekonomi yang kokoh.

Letak Strategis dan Infrastruktur Kelas Dunia

Keunggulan geografis Surabaya juga menjadi salah satu faktor utama kesuksesannya. 

Kota ini memiliki akses langsung ke Laut Jawa melalui Pelabuhan Tanjung Perak, salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. 

Tidak hanya melayani perdagangan domestik, pelabuhan ini juga menjadi pintu ekspor-impor utama untuk wilayah Indonesia bagian timur.

Infrastruktur daratnya pun tak kalah maju. Jalan tol yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota besar lain di Jawa Timur membuat arus distribusi barang semakin efisien. 

Selain itu, Bandara Internasional Juanda, salah satu bandara tersibuk di Indonesia, memberikan konektivitas udara yang penting, baik untuk perjalanan bisnis maupun logistik. 

Kombinasi infrastruktur darat, laut, dan udara ini menjadikan Surabaya sebagai pusat logistik yang sangat kuat, menarik banyak investor lokal dan asing.

Budaya Wani: Semangat Berani yang Melekat

Salah satu faktor unik yang membedakan Surabaya dari kota-kota lain di Indonesia adalah budayanya. 

Kata Wani, yang berarti "berani", menjadi simbol semangat masyarakat Surabaya. 

Semangat ini tidak hanya terlihat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, seperti pertempuran 10 November 1945, tetapi juga tercermin dalam mentalitas bisnis mereka.

Orang Surabaya dikenal berani mengambil risiko, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dalam dunia bisnis, keberanian ini menjadi modal penting. 

Banyak pengusaha sukses Surabaya yang tidak takut memulai usaha baru, mengambil keputusan besar, atau bahkan menghadapi kegagalan untuk mencapai kesuksesan.

Selain itu, karakter blak-blakan warga Surabaya---yang lebih suka berbicara apa adanya daripada bertele-tele---membuat mereka sangat dihormati dalam dunia bisnis. 

Kejujuran dan transparansi ini menciptakan hubungan kerja yang kuat, baik dengan mitra lokal maupun internasional.

Diversifikasi Bisnis di Surabaya

Properti: Pilar Utama

Salah satu sektor yang sangat dominan di Surabaya adalah properti. Tokoh seperti Alexander Tedja, pendiri Pakuwon Group, telah sukses besar mengembangkan properti kelas atas seperti Tunjungan Plaza dan Pakuwon Mall. 

Proyek-proyek ini tidak hanya menghasilkan keuntungan besar tetapi juga mengubah wajah modern Surabaya.

Manufaktur: Sukses di Pasar Lokal dan Internasional

Di sektor manufaktur, nama Hermanto Tanoko tidak asing lagi. Pemilik Avian Brands ini telah membangun kerajaan bisnis di bidang cat. 

Dengan fokus pada inovasi produk dan branding yang kuat, Avian Brands kini menjadi salah satu merek cat terbesar di Asia Tenggara, menembus pasar internasional.

Ritel dan Teknologi

Sektor ritel juga berkembang pesat di Surabaya. Keluarga Hartono, yang dikenal sebagai pemilik Bank Central Asia (BCA) dan Polytron, memulai perjalanan bisnis mereka di Surabaya. 

Walaupun kini beroperasi secara nasional, akar bisnis keluarga ini tetap erat dengan kota ini.

Selain itu, Surabaya juga tidak ketinggalan dalam inovasi teknologi. Kota ini memiliki komunitas startup yang berkembang pesat. 

Salah satunya adalah Surabaya Digital Valley, sebuah hub startup yang membantu perusahaan rintisan berkembang, terutama yang fokus pada solusi logistik dan e-commerce.

Pendidikan: Landasan untuk Masa Depan

Surabaya juga dikenal sebagai kota pendidikan. Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah dua institusi pendidikan terkemuka di kota ini. 

ITS, khususnya, terkenal menghasilkan lulusan yang inovatif di bidang teknologi dan teknik.

Pendidikan berkualitas ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membangun jaringan yang berharga. 

Banyak pengusaha sukses di Surabaya memulai karier mereka dengan memanfaatkan hubungan yang terjalin selama masa kuliah. 

Selain itu, budaya belajar yang kuat mendorong warga Surabaya untuk terus beradaptasi dan berinovasi, menjadikan mereka lebih kompetitif di dunia bisnis.

Masa Depan Surabaya: Pabrik Miliarder Baru

Gabungan dari sejarah yang kuat, budaya kompetitif, infrastruktur kelas dunia, inovasi teknologi, dan pendidikan berkualitas menjadikan Surabaya sebagai kota yang ideal untuk melahirkan para konglomerat. 

Kota ini tidak hanya menawarkan peluang tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis dari berbagai sektor.

Surabaya adalah bukti nyata bagaimana energi bisnis yang tinggi dapat menciptakan generasi baru Crazy Rich, yang tidak hanya menginspirasi Indonesia tetapi juga dunia. 

Dengan dukungan yang terus berlanjut, tidak diragukan lagi bahwa Surabaya akan terus menjadi pabrik miliarder di masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun