Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memahami Bunga Anuitas pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

16 November 2024   06:00 Diperbarui: 17 November 2024   22:22 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi KPR. (Sumber: Freepik)

Membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi solusi yang banyak dipilih masyarakat dalam memiliki properti. Salah satu aspek penting dalam KPR adalah pemahaman terhadap sistem bunga yang diterapkan. 

Banyak bank dan lembaga keuangan menawarkan berbagai jenis sistem bunga, salah satunya adalah bunga anuitas. 

Bunga anuitas seringkali menjadi pilihan karena beberapa keunggulan yang ditawarkannya. Namun, sistem ini juga memiliki karakteristik khusus yang perlu dipahami calon pembeli agar dapat mengatur keuangan dengan lebih baik. 

Apa Itu Bunga Anuitas?

Bunga anuitas dalam konteks KPR adalah metode perhitungan bunga di mana jumlah angsuran yang dibayarkan setiap bulan tetap sama sepanjang jangka waktu kredit. 

Dalam sistem ini, meskipun jumlah angsuran tetap, komposisi antara bunga dan pokok berubah-ubah setiap bulan. 

Di awal masa kredit, porsi bunga lebih besar daripada pokok, tetapi seiring berjalannya waktu, porsi bunga menurun dan porsi pokok bertambah.

Sistem ini memberikan kemudahan bagi debitur karena memungkinkan perencanaan keuangan dengan lebih mudah, mengingat jumlah angsuran bulanan yang tetap. 

Dengan angsuran tetap, debitur dapat merencanakan pengeluaran dan mengalokasikan dana secara lebih konsisten setiap bulannya.

Cara Kerja Sistem Bunga Anuitas pada KPR

Sistem bunga anuitas bekerja dengan cara menggabungkan pembayaran pokok dan bunga dalam jumlah angsuran bulanan yang tetap. Berikut adalah rincian cara kerjanya:

1. Pembayaran Bulanan yang Tetap

Pada sistem bunga anuitas, debitur diwajibkan untuk membayar jumlah angsuran bulanan yang sama selama periode kredit berlangsung. 

Angsuran ini telah ditentukan di awal perjanjian kredit dan tidak berubah meskipun komposisi bunga dan pokok dalam angsuran tersebut berubah setiap bulan.

2. Komposisi Pembayaran yang Berubah

Meskipun jumlah angsuran bulanan tetap, bagian antara bunga dan pokok dalam angsuran tersebut terus mengalami perubahan setiap bulan. Pada awal masa pinjaman, porsi bunga lebih besar dibandingkan pokok pinjaman. 

Hal ini terjadi karena pokok pinjaman pada awal masa kredit masih sangat besar sehingga bunga yang dikenakan juga relatif tinggi. 

Seiring dengan berjalannya waktu, pokok pinjaman mulai berkurang, sehingga porsi bunga yang harus dibayarkan juga menurun, dan porsi pokok menjadi lebih besar.

3. Perhitungan Bunga Berdasarkan Sisa Pokok Pinjaman

Perhitungan bunga dalam sistem anuitas dilakukan berdasarkan sisa pokok pinjaman yang belum terbayar. Oleh karena itu, pada awal periode kredit, ketika sisa pokok masih besar, bunga yang harus dibayarkan juga tinggi. 

Namun, seiring dengan berkurangnya pokok pinjaman yang dibayar setiap bulan, bunga yang dihitung menjadi lebih kecil. 

Dengan demikian, meskipun angsuran bulanan tetap, beban bunga berkurang seiring waktu, memberikan porsi lebih besar untuk pembayaran pokok pinjaman.

Keuntungan Menggunakan Sistem Bunga Anuitas

Memilih sistem bunga anuitas pada KPR memiliki beberapa kelebihan yang dapat memberikan kemudahan bagi debitur, di antaranya:

1. Angsuran Tetap Mempermudah Perencanaan Keuangan

Sistem bunga anuitas menawarkan pembayaran angsuran tetap setiap bulan. Hal ini memungkinkan debitur untuk merencanakan keuangan dengan lebih mudah, tanpa perlu khawatir terhadap perubahan jumlah angsuran yang dapat mempengaruhi cash flow bulanan.

2. Bunga Menurun Seiring Waktu

Dalam sistem anuitas, porsi bunga yang harus dibayarkan akan berkurang seiring dengan berkurangnya sisa pokok pinjaman. Hal ini berarti beban bunga berkurang dari waktu ke waktu, memberikan beban keuangan yang lebih ringan di kemudian hari.

3. Memberikan Kepastian dalam Pembayaran

Karena angsuran bulanan tetap, debitur tidak perlu mengantisipasi perubahan dalam jumlah angsuran bulanan. Ini memberikan kepastian dalam perencanaan pembayaran jangka panjang.

Kekurangan Sistem Bunga Anuitas

Di samping keuntungan, sistem bunga anuitas juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilihnya:

1. Beban Bunga Lebih Besar di Awal

Pada awal periode kredit, porsi bunga dalam angsuran bulanan sangat besar, sementara porsi pokok lebih kecil. Hal ini membuat total bunga yang dibayarkan dalam beberapa tahun pertama relatif besar, yang bisa menjadi beban bagi debitur.

2. Kurang Cocok untuk Pelunasan Dini

Sistem anuitas kurang menguntungkan bagi debitur yang berencana untuk melunasi pinjaman lebih awal dari tenor yang disepakati. 

Karena sebagian besar bunga sudah dibayarkan di awal masa kredit, pelunasan lebih cepat seringkali tidak memberikan manfaat signifikan dalam pengurangan bunga.

Contoh Perhitungan Angsuran dengan Bunga Anuitas

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah contoh simulasi sederhana dari perhitungan bunga anuitas. 

Misalkan debitur mengambil KPR sebesar Rp500 juta dengan tenor 20 tahun dan suku bunga tetap sebesar 10% per tahun. 

Di tahun-tahun awal, angsuran bulanan yang dibayar oleh debitur akan terdiri dari porsi bunga yang lebih besar. Misalnya, pada bulan pertama, porsi bunga mungkin mencapai 70% dari total angsuran, dan porsi pokok hanya 30%. 

Namun, pada tahun ke-10 atau menjelang akhir tenor, proporsi ini akan berubah sehingga porsi pokok yang dibayarkan menjadi lebih besar dari porsi bunga.

Simulasi ini dapat membantu calon pembeli KPR memahami seberapa besar komponen bunga yang akan dibayarkan di awal, serta bagaimana pergeseran ini terjadi sepanjang masa kredit.

Kesimpulan

Memahami sistem bunga anuitas dalam KPR sangat penting bagi calon pembeli rumah agar dapat merencanakan keuangan dengan baik. 

Bunga anuitas memberikan kemudahan berupa angsuran bulanan yang tetap, meskipun komposisi antara bunga dan pokok dalam angsuran berubah setiap bulan. Sistem ini sangat cocok bagi debitur yang ingin memiliki angsuran stabil untuk memudahkan perencanaan keuangan jangka panjang.

Namun, calon pembeli juga perlu mempertimbangkan kekurangan dari sistem bunga anuitas, terutama beban bunga yang lebih besar di awal masa kredit dan kurangnya manfaat signifikan jika berencana melakukan pelunasan dini. 

Dengan pemahaman yang baik, calon pembeli dapat memilih skema bunga yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun