Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Paradoks Kesuksesan: Mengapa Semakin Sukses, Semakin Stres?

27 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   06:33 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi stres. sumber: freepik

Namun, di usia 30-an, sukses bisa berarti memiliki keluarga yang harmonis dan waktu yang cukup untuk dihabiskan bersama anak-anak.

Oleh karena itu, penting untuk terus mengevaluasi diri: Apakah ini masih sesuatu yang saya inginkan? Apakah hal ini masih memberikan kebahagiaan?

Fokus Pada Perjalanan, Bukan Hanya Tujuan

Ada sudut pandang yang menarik mengenai kebahagiaan. Bagaimana jika kebahagiaan bukan berasal dari kesuksesan itu sendiri, tetapi dari proses menuju kesuksesan? 

Mungkin kebahagiaan tidak datang saat kita mencapai tujuan akhir, tetapi dari setiap langkah yang kita ambil untuk mencapainya.

Kesulitan yang kita atasi, hubungan sosial yang kita bangun, pelajaran yang kita petik sepanjang perjalanan---semua ini adalah bagian dari kesuksesan yang sebenarnya.

Kesimpulan: Kesuksesan Adalah Perjalanan Bersama

Pada akhirnya, kesuksesan bukanlah perjalanan seorang diri. Hubungan sosial yang kita bangun dan orang-orang yang kita temui sepanjang jalan juga merupakan bagian penting dari cerita kesuksesan kita.

Kesuksesan yang sejati adalah ketika kita bisa menikmati setiap langkah di perjalanan kita, bukan hanya saat kita sampai di tujuan. 

Dengan demikian, sukses menjadi sesuatu yang terasa lebih manis, lebih bermakna, dan lebih selaras dengan diri kita yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun