Alasan ketiga yang sering membuat kita mudah tergoda oleh diskon adalah ilusi bahwa kita mendapatkan nilai lebih dari apa yang kita bayarkan.Â
Ketika kita mendapatkan potongan harga atau bonus tambahan, kita merasa seperti mendapatkan keuntungan lebih dari yang sebenarnya.
Sebagai contoh, bayangkan seseorang membeli mobil dengan diskon Rp30 juta.Â
Selain potongan harga, mereka mungkin juga mendapatkan paket bundling berupa aksesoris mobil, seperti cover jok gratis atau fasilitas tambahan lainnya.Â
Konsumen yang mendapatkan diskon dan bonus semacam ini sering kali merasa sangat beruntung.Â
Mereka menganggap bahwa tanpa diskon dan bonus tersebut, mereka harus membayar lebih mahal untuk barang yang sama. Inilah yang disebut sebagai ilusi mendapatkan nilai lebih.
Namun, jika kita meninjau lebih dalam, bonus dan potongan harga tersebut sering kali sudah dihitung sebagai bagian dari strategi penjualan.Â
Penjual tahu bahwa dengan memberikan kesan "nilai lebih", konsumen akan merasa terdorong untuk membeli.Â
Pada akhirnya, konsumen tetap membayar harga yang wajar untuk barang yang mereka beli, hanya saja bonus dan potongan harga tersebut menciptakan persepsi bahwa mereka mendapatkan keuntungan lebih.
Ini adalah salah satu trik psikologis yang sangat kuat dalam dunia pemasaran.Â
Ketika konsumen merasa mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang mereka bayarkan, mereka cenderung merasa lebih puas dan senang dengan keputusan pembelian mereka.Â