Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata "diskon" atau "potongan harga"? Bagi sebagian besar orang, kata ini identik dengan kesempatan emas untuk berbelanja dengan harga lebih murah.Â
Sebuah diskon sering kali menimbulkan perasaan senang, bahkan bahagia, saat berbelanja.Â
Kita merasa mendapatkan keuntungan, seolah-olah memenangkan sesuatu. Karena itulah, strategi diskon sering digunakan oleh para pemasar untuk menarik perhatian banyak konsumen.
Namun, apakah kita pernah berpikir mengapa kita sangat tergoda dengan diskon? Mengapa sering kali kita merasa harus segera membeli barang saat melihat potongan harga?Â
Bahkan, kadang-kadang kita membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan hanya karena diskon. Ternyata, ada beberapa alasan logis di balik perilaku ini.Â
1. Kurangnya Acuan Harga yang Jelas
Salah satu alasan paling kuat mengapa banyak orang mudah tergoda oleh diskon adalah karena mereka sering tidak memiliki acuan harga yang jelas.Â
Kebanyakan konsumen tidak benar-benar tahu berapa harga normal suatu produk sebelum diskon.Â
Ini memberikan kesempatan bagi penjual untuk memanipulasi harga, menciptakan kesan bahwa konsumen sedang mendapatkan penawaran yang sangat baik, padahal sebenarnya tidak begitu.
Contohnya, bayangkan jika suatu barang seharga Rp50.000 tiba-tiba dijual dengan harga Rp100.000, tetapi dengan diskon 50%, sehingga harganya kembali menjadi Rp50.000.Â
Banyak konsumen yang mungkin akan berpikir, "Wow, saya mendapatkan barang ini dengan harga setengahnya!"Â