Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Berani Mengambil Risiko, Apakah Benar Jalan Menuju Sukses?

21 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 22 Oktober 2024   15:48 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi risiko. | Sumber: Freepik

Alih-alih belajar dari kesalahan, banyak yang justru menyerah dan tidak ingin mencoba lagi.

Prinsip "sukses harus berani mengambil risiko" ini memang mampu memberi semangat di awal, tetapi bisa menjadi boomerang jika orang tersebut gagal memahami bagaimana cara mengelola risiko dengan baik. 

Motivasi yang awalnya tinggi bisa memudar ketika kegagalan datang akibat risiko yang diambil terlalu besar atau tidak dikelola dengan baik.

Spekulasi: Risiko Tanpa Perhitungan

Ketika seseorang berpegang teguh pada prinsip "berani mengambil risiko" tanpa perhitungan logis, maka mereka cenderung bersikap spekulatif. 

Sikap spekulatif ini bisa disamakan dengan berjudi---mereka bertaruh pada sesuatu yang belum jelas hasilnya, dengan harapan meraih keuntungan besar dalam waktu singkat. 

Namun, tanpa adanya strategi yang matang, mereka hanya memperbesar peluang gagal.

Contoh nyata dari tindakan spekulatif ini bisa kita lihat dalam fenomena judi online. 

Banyak orang yang berani mempertaruhkan uang mereka dengan harapan memenangkan sejumlah besar uang. 

Dalam pikiran mereka, tindakan ini adalah bentuk keberanian untuk mengambil risiko demi meraih keuntungan besar. Namun kenyataannya, sangat sedikit yang benar-benar meraih keuntungan dari berjudi.

Data menunjukkan bahwa sebanyak 3,2 juta warga Indonesia terjebak dalam perjudian online, dengan nilai transaksi mencapai 327 triliun rupiah pada tahun 2023. 

Meskipun mereka "berani" mengambil risiko, kenyataannya lebih banyak yang kehilangan uang daripada yang mendapatkan keuntungan. Ini menunjukkan bahwa keberanian tanpa perhitungan yang matang justru membawa kehancuran finansial.

Risiko dan Peluang: Dua Sisi Mata Uang yang Harus Seimbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun