Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Doom Spending, Ketika Stres Ekonomi Membuat Gen Z dan Milenial Boros Tanpa Kendali

1 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 1 Oktober 2024   07:49 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peribahasa "sudah jatuh tertimpa tangga" tampaknya menjadi gambaran nyata bagi nasib generasi Z dan milenial. 

Setelah kesulitan mencari pekerjaan, mereka dihadapkan pada ancaman lain, yaitu menjadi lebih miskin dibandingkan generasi sebelumnya. 

Fenomena 'doom spending' atau pengeluaran yang tidak terkendali menjadi salah satu penyebab utama dari ancaman ini. 

Bagaimana tidak, di tengah tekanan ekonomi dan ketidakpastian masa depan, kebiasaan belanja impulsif ini justru semakin marak terjadi.

Kondisi Generasi Muda dan Tantangan Ekonomi

Menurut data yang ada, sekitar 9,89 juta generasi Z dan milenial di Indonesia masih kesulitan mencari pekerjaan. 

Tingginya angka pengangguran muda ini menunjukkan adanya masalah mendasar dalam perekonomian, di mana lapangan kerja yang layak masih sulit ditemukan bagi generasi muda. 

Hal ini tentunya menambah tekanan mental dan psikologis bagi mereka yang sedang berjuang untuk mandiri secara finansial. 

Tidak hanya itu, beban hidup yang semakin berat, terutama dengan harga kebutuhan yang terus meningkat, membuat mereka rentan terhadap perilaku doom spending.

Generasi Z dan milenial seringkali disebut sebagai generasi yang menghadapi masa depan yang lebih sulit dibandingkan generasi sebelumnya. 

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perang dagang, hingga isu lingkungan yang kian memburuk, mereka dihadapkan pada situasi yang tidak pasti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun