Bayangkan Anda berada di sebuah acara perusahaan di mana semua orang berkumpul untuk berkenalan.Â
Jika seorang rekan melemparkan lelucon dan semua orang tertawa, bagaimana Anda akan merespons?Â
Pilihan Anda untuk ikut tertawa, menanggapi lelucon tersebut, atau mencari waktu yang tepat untuk memperkenalkan diri dapat sangat berdampak pada bagaimana orang lain memandang Anda.
Melempar Lelucon yang Lebih Lucu: Jika Anda merasa perlu untuk menambahkan lelucon, ini menunjukkan bahwa Anda mungkin kurang memahami konteks situasi. Meskipun ini bisa jadi cara untuk berusaha menonjol, tetapi tidak semua situasi membutuhkan pendekatan tersebut.
Ikut Tertawa: Ini menunjukkan bahwa Anda dapat menangkap isyarat sosial dengan baik dan berusaha untuk terlibat dalam suasana.
Mencari Waktu yang Tepat untuk Berkenalan: Jika Anda memilih untuk menunggu dan memperhatikan sebelum memperkenalkan diri, ini mencerminkan penguasaan nunchi yang baik, menunjukkan bahwa Anda bisa menilai situasi dan menyesuaikan diri.
Nunchi dan Empati
Nunchi melibatkan kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain, tetapi ini juga dapat menjadi tantangan.Â
Ketika kita terlalu dekat dengan seseorang, sulit untuk melihat situasi secara objektif.Â
Hal ini sejalan dengan ungkapan terkenal dari penulis Prancis, Gustave Flaubert, yang mengatakan bahwa "kita tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain."Â
Untuk mengembangkan nunchi, kita perlu berlatih empati dan mendengarkan dengan aktif.
Empati adalah kunci untuk memahami orang lain, dan nunchi membantu kita mengembangkan empati tersebut.Â