Setiap kali Anda meminjam untuk membayar utang lain, Anda sebenarnya hanya memperpanjang masalah.Â
Dalam banyak kasus, pinjaman baru memiliki bunga yang lebih tinggi, sehingga utang pokok dan bunga dari utang sebelumnya akan terus menambah beban.Â
Ini seperti mencoba mengisi ember yang bocor; semakin banyak Anda mencoba menampung, semakin besar kebocoran yang harus ditangani.
2. Skor Kredit yang Menurun
Skor kredit adalah rapor keuangan Anda, dan sangat penting untuk masa depan. Jika Anda terus menerus terlambat dalam pembayaran, skor kredit Anda akan menurun.Â
Hal ini akan menyulitkan Anda untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang rendah di masa depan, bahkan untuk kebutuhan penting seperti pendidikan atau bisnis.
3. Dampak Psikologis
Selain masalah finansial, dampak psikologis dari utang yang menumpuk sering kali diabaikan.Â
Kecemasan dan stres yang muncul dari memikirkan utang dapat memengaruhi kesehatan mental Anda.Â
Menurut Asosiasi Psikiater Indonesia, 40% orang yang mengalami masalah keuangan serius mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.Â
Situasi ini dapat menyebabkan hubungan interpersonal yang buruk dan dampak negatif lainnya dalam hidup sehari-hari.
4. Kehilangan Aset
Dalam beberapa kasus yang ekstrem, terjebak dalam utang dapat berujung pada kehilangan aset berharga.Â
Banyak orang terpaksa menjual rumah atau kendaraan mereka hanya untuk melunasi utang.Â