Akibatnya, lapangan kerja baru tidak tercipta, dan sektor usaha kesulitan berkembang.
Namun, menurunkan suku bunga secara drastis juga bukan solusi yang tanpa risiko. Jika suku bunga Indonesia lebih rendah dibandingkan negara lain, aliran dana investasi bisa keluar ke negara lain, menyebabkan nilai tukar rupiah melemah.Â
Penurunan nilai tukar ini bisa berdampak negatif bagi Indonesia yang bergantung pada dolar untuk impor bahan baku dan pembayaran utang luar negeri.
Prospek Ekonomi Indonesia ke Depan
Meskipun tantangan ekonomi saat ini sangat berat, ada harapan bahwa kondisi akan membaik.Â
Salah satu tanda positif adalah penurunan inflasi di Amerika Serikat, yang bisa menjadi katalis bagi penurunan suku bunga global.Â
Jika suku bunga di Amerika turun, Bank Indonesia juga bisa menurunkan suku bunganya tanpa harus khawatir terhadap pelemahan rupiah.Â
Dengan penurunan suku bunga, pelaku usaha diharapkan akan lebih berani untuk melakukan ekspansi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Di sisi lain, tantangan terbesar bagi masyarakat adalah beradaptasi dengan perubahan ekonomi yang semakin cepat. Kemajuan teknologi dan digitalisasi telah mengubah lanskap ekonomi secara drastis.Â
Pekerjaan yang ada 10 tahun lalu mungkin sudah tidak relevan lagi, dan generasi baru angkatan kerja akan terus berdatangan. Oleh karena itu, meningkatkan keterampilan dan daya tawar di pasar kerja menjadi sangat penting.
Sebagai penutup, menghadapi situasi ekonomi yang sulit ini memerlukan kesadaran dan pemahaman yang mendalam tentang kondisi keuangan dan ekonomi makro.Â
Tantangan global seperti konflik geopolitik, inflasi, hingga kebijakan suku bunga akan terus memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.Â