Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Daya Beli Masyarakat Terjun Bebas, Simpanan Tabungan Turun 40 Persen dalam 5 Tahun

23 September 2024   06:00 Diperbarui: 23 September 2024   06:02 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tabungan. sumber: Kompas.com

Jawabannya bisa ditemukan dengan menggali lebih dalam komponen yang berkontribusi terhadap pertumbuhan tersebut. 

Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi lebih banyak disumbangkan oleh pengeluaran pemerintah (government spending), bukan dari sektor konsumsi masyarakat. 

Banyak dari pengeluaran ini dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) yang besar sepanjang awal tahun. 

Sementara itu, konsumsi masyarakat sebenarnya tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan. 

Penurunan saldo tabungan masyarakat yang dilaporkan LPS menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang terpaksa menggerus tabungan mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Dengan demikian, walaupun laporan resmi menunjukkan ekonomi tumbuh, pertumbuhan ini didorong oleh intervensi pemerintah melalui bansos yang sifatnya tidak berkelanjutan. 

Selain itu, laporan Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sektor yang paling banyak melakukan PHK massal sepanjang tahun 2024 adalah sektor padat karya, terutama industri tekstil. 

Dampaknya bukan hanya pada para pekerja, tetapi juga pada UMKM yang bergantung pada industri ini.

Nasib Kelas Menengah dan Tantangan Ekonomi

Salah satu kelompok yang paling tertekan oleh perlambatan ekonomi ini adalah kelas menengah. 

Mereka tidak memiliki ketahanan finansial yang cukup kuat untuk bertahan dalam kondisi ekonomi yang sulit, tetapi di sisi lain, mereka juga tidak termasuk dalam golongan yang berhak menerima bansos. 

Hal ini menyebabkan banyak rumah tangga kelas menengah yang terancam "turun kelas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun