Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hindari Jebakan Utang Kecil, Bijak Gunakan Kartu Kredit dan Pinjaman Online (Pinjol)

18 September 2024   12:00 Diperbarui: 18 September 2024   12:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang mungkin merasa harus memiliki barang-barang tertentu agar terlihat 'mampu' atau 'sukses' di mata orang lain, padahal di balik layar, mereka mengandalkan pinjaman untuk mempertahankan gaya hidup tersebut. 

Ini yang membuat banyak orang mudah terjebak dalam lingkaran utang yang seolah tidak ada ujungnya.

Bahaya Lingkaran Utang yang Terus Bertambah

Ketika kita terus-menerus menggunakan produk keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa perencanaan yang matang, kita sebenarnya sedang menggali lubang utang yang semakin dalam. 

Mungkin pada awalnya terasa ringan, seperti cicilan kartu kredit atau "pay later" yang tampaknya tidak terlalu membebani. 

Namun, jika ini dibiarkan tanpa pengelolaan yang baik, utang-utang kecil ini dapat menumpuk menjadi jumlah yang cukup besar. 

Apalagi, produk-produk keuangan tersebut biasanya dilengkapi dengan bunga dan biaya keterlambatan yang bisa memperparah situasi finansial.

Tidak jarang, orang-orang yang terjebak dalam utang akhirnya mengalami masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan. 

Hal ini disebabkan oleh tekanan untuk terus melunasi utang, sementara penghasilan yang dimiliki tidak lagi cukup untuk kebutuhan lain. 

Mereka yang terjebak dalam lingkaran utang mungkin juga harus menunda pencapaian tujuan keuangan jangka panjang, seperti menabung untuk membeli rumah, pendidikan anak, atau pensiun.

Di sisi lain, utang juga dapat memengaruhi relasi sosial seseorang. 

Ketika seseorang merasa terbebani dengan utang, sering kali muncul ketegangan dalam hubungan keluarga atau pertemanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun