Puisi di Teras Malioboro
Di Teras Malioboro,
batik tulis berdesir pelan,
merajut kisah dalam tiap helai,
seperti kenangan yang diurai,
di sepanjang lorong waktu.
Bakpia hangat dari tangan ibu,
manisnya mengalir di lidah,
seperti kenangan masa kecil,
membawa pulang pada rindu,
yang tak pernah pudar.
Kaos Jogja digantung berjajar,
seperti bendera yang berkibar,
mengabarkan pada dunia,
ini Jogja, kota cerita dan cinta,
tempat harapan dan mimpi bertemu.
Dan di pojok sunyi,
terselip puisi-puisi Joko Pinurbo,
tertawa dalam senyap,
menunggu dibaca,
di antara hiruk-pikuk kota,
puisi itu menunggu kita,
mengajak kita kembali,
ke dalam diri yang kita lupakan.
Di Teras Malioboro,
semua adalah cerita,
dan kita,
hanyalah pengembara,
yang menelusuri tiap baitnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H