Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ingin Merdeka Finansial? Simak 10 Tips ini Agar Pengeluaran Tidak Lagi Menyiksa

23 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 23 Agustus 2024   06:03 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merdeka finansial. sumber: freepik

Pernahkah Anda tiba-tiba dihadapkan pada pengeluaran yang tidak terduga? Misalnya, mendadak ada sesuatu yang rusak di rumah dan membutuhkan perbaikan. 

Kepanikan dan kebingungan pun muncul karena Anda tidak memiliki dana darurat untuk menutup biaya tersebut. 

Sekarang, bayangkan jika pengeluaran tersebut hanya menjadi masalah kecil yang bisa Anda atasi tanpa berpikir dua kali. 

Inilah yang disebut dengan merdeka secara finansial, di mana pengeluaran yang tidak terduga atau keadaan darurat hanya menjadi rintangan kecil yang tidak akan mengganggu stabilitas keuangan Anda.

Banyak dari kita yang menginginkan kebebasan ini, tetapi sering kali kesulitan untuk mencapainya, terutama tanpa panduan yang jelas. 

Oleh karena itu, dalam artikel ini, saya akan membahas 10 tips praktis yang dapat membantu Anda meraih kebebasan finansial atau financial freedom.

1. Ketahui Kondisi Keuangan Anda Saat Ini

Langkah pertama menuju kebebasan finansial adalah memahami situasi keuangan Anda saat ini. Anda harus mencatat semua aset dan utang yang Anda miliki. 

Anggap saja ini sebagai titik awal perjalanan Anda. Bagaimana mungkin menyusun rencana jika Anda tidak tahu dari mana harus memulai? 

Mungkin Anda akan terkejut melihat besarnya utang Anda atau merasa bahwa tabungan Anda sangat sedikit, tetapi menyadari hal ini adalah langkah penting untuk bisa maju.

Mulailah dengan mencatat semua utang Anda, seperti KPR, tagihan kartu kredit, cicilan kendaraan, atau utang lainnya. Setelah itu, total semuanya. 

Jika jumlahnya besar, jangan panik. Nanti saya akan membahas bagaimana cara mengatur dan mengurangi utang. 

Selain itu, kumpulkan data tentang aset Anda, termasuk uang di rekening tabungan, saham, tabungan pensiun, dan investasi lainnya. 

Pertimbangkan juga sumber pendapatan yang tetap, seperti gaji bulanan atau penghasilan dari pekerjaan sampingan.

Memahami kondisi keuangan Anda sekarang akan menjadi kompas yang menuntun keputusan finansial Anda dan membantu Anda tetap berada di jalur untuk mencapai tujuan dan impian Anda.

2. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Realistis

Menentukan tujuan adalah kunci sukses dalam aspek apapun dalam hidup, terutama dalam keuangan. 

Ketika berbicara tentang tujuan keuangan, ini bukan hanya soal berapa banyak uang yang ingin Anda miliki di rekening. 

Hal-hal seperti melunasi utang atau menabung untuk pensiun juga penting karena ini menjadi arah dan tujuan Anda.

Tanyakan pada diri sendiri, berapa banyak uang yang ingin Anda miliki di masa depan? Target jangka pendek bisa untuk kebutuhan mendesak, tetapi perencanaan jangka panjang akan menjadi fondasi untuk keamanan finansial yang sebenarnya. 

Misalnya, jika Anda ingin pensiun dini di usia 35, Anda harus mulai menyisihkan sebagian besar penghasilan bulanan untuk tabungan dan investasi dari sekarang.

Namun, sebelum membuat rencana, lihat dulu prioritas keuangan Anda saat ini. Apakah tujuan Anda jangka pendek, seperti membeli mobil atau membuka bisnis, atau jangka panjang, seperti pensiun yang nyaman atau mengumpulkan dana untuk biaya kuliah anak? 

Setelah menentukan tujuan-tujuan ini, coba taksir berapa dana dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Rencana yang detail itu penting, entah itu Anda butuh dana dalam 5 tahun, 10 tahun, atau 30 tahun mendatang.

3. Buat Anggaran Bulanan (Budgeting)

Budgeting adalah kunci agar keuangan Anda tetap terkontrol. Tanpa anggaran, Anda bisa kebingungan di akhir bulan ke mana perginya semua uang Anda. 

Kurangnya pengawasan finansial ini bisa merusak stabilitas keuangan dan menghalangi Anda mencapai kebebasan finansial. 

Kebebasan finansial yang sesungguhnya bukan berarti Anda memiliki uang untuk dihambur-hamburkan, tetapi supaya Anda bisa membuat keputusan tanpa batasan finansial.

Salah satu strategi budgeting yang populer adalah 50/30/20. Dalam aturan ini, 50% dari penghasilan bulanan digunakan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau membayar utang. 

Walaupun situasi keuangan Anda sudah membaik, tetaplah atur anggaran Anda sesuai dengan perubahan penghasilan. Pengeluaran Anda juga bisa berubah, jadi selalu siap-siap.

4. Singkirkan Utang

Untuk bisa benar-benar bebas secara finansial, melunasi utang adalah prioritas utama. 

Bayangkan jika Anda tidak punya utang, Anda bisa menghemat ratusan ribu atau bahkan jutaan rupiah yang biasanya hanya habis untuk membayar bunga. 

Penghasilan Anda adalah alat yang paling kuat untuk membangun kekayaan, tetapi jika sebagian besar penghasilan Anda habis untuk membayar utang, Anda tidak akan bisa menikmati hasil kerja Anda sepenuhnya dan tidak akan bisa membangun kekayaan.

Untuk mengurangi utang dengan efektif, pertama-tama Anda perlu tahu seberapa besar utang yang Anda miliki. 

Catat semua utang yang ada, termasuk detailnya seperti jatuh tempo, pembayaran bulanan, dan bunga yang dikenakan. 

Setelah semuanya tercatat dan Anda memiliki gambaran yang jelas, ada dua strategi populer yang bisa digunakan untuk membayar utang, yaitu Debt Snowball dan Debt Avalanche.

Metode Debt Snowball fokus pada membayar utang dari yang terkecil dulu, sementara Debt Avalanche lebih fokus pada membayar utang dengan bunga yang paling tinggi dulu. 

Strategi pembayaran utang yang paling efektif adalah yang sesuai dengan motivasi dan situasi finansial Anda. Ingat, tujuan akhirnya adalah mengurangi dan akhirnya melunasi semua utang Anda.

5. Buat Tabungan Otomatis

Melunasi utang itu penting, tetapi menabung untuk masa depan juga sama pentingnya. 

Ketika membuat anggaran, selalu prioritaskan untuk menyisihkan uang ke tabungan. Agar tabungan Anda konsisten setiap bulan, atur transfer otomatis ke dana darurat dan dana pensiun pada hari gajian. 

Jumlah yang disarankan untuk ditabung ke dana darurat tergantung pada situasi pribadi Anda. Ingat, dana tabungan pensiun berbeda dengan dana darurat Anda.

6. Investasi dengan Strategi

Investasi adalah proses yang membutuhkan pemikiran matang, bukan sekadar asal pilih instrumen. 

Untuk benar-benar mendapatkan manfaat dari investasi, penting untuk melakukan riset dan mengambil keputusan dengan bijak. Diversifikasi investasi Anda, misalnya melalui emas, reksadana, atau obligasi. 

Jika Anda berinvestasi melalui reksadana indeks, ini akan memberikan Anda eksposur ke banyak perusahaan sekaligus mengurangi risiko investasi.

Semakin dini Anda mulai berinvestasi, semakin besar keuntungan yang akan Anda dapatkan.

Jangan kecewa jika ada penurunan sementara di pasar, karena secara historis, investasi yang konsisten biasanya mengarah pada pertumbuhan kekayaan.

7. Prioritaskan Kesehatan

Menjaga kesehatan fisik dengan baik bisa menghemat biaya dalam jangka panjang. Ini termasuk rutin melakukan check-up ke dokter dan gigi, serta mengikuti saran medis. 

Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari, seperti makan makanan bergizi dan tetap aktif, dapat membantu Anda mencegah banyak masalah kesehatan.

 Merawat kesehatan berarti juga melindungi keuangan Anda di masa depan.

8. Pilih Asuransi yang Tepat

Asuransi adalah perlindungan dari kejadian yang tidak terduga dan bisa menghancurkan keuangan Anda. 

Tanpa asuransi yang tepat, satu kecelakaan buruk atau kejadian tidak terduga bisa menghapus semua yang telah Anda bangun selama bertahun-tahun. 

Pertimbangkan untuk menggunakan beberapa jenis asuransi penting, seperti asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, dan rumah. 

Konsultasikan dengan ahli untuk mendapatkan perlindungan yang tepat tanpa membayar lebih dari seharusnya.

9. Terus Belajar tentang Keuangan

Penting untuk selalu update dengan perubahan kebijakan keuangan dan investasi. 

Dengan menjadi orang yang terinformasi, Anda bisa melindungi diri dari penipuan dan membuat keputusan yang lebih baik terkait keuangan Anda. 

Jika Anda merasa bingung, jangan ragu untuk meminta bantuan dari penasihat keuangan atau pakar perencana keuangan.

10. Bijak Memilih Karir

Karir yang Anda pilih memiliki peran penting dalam perjalanan finansial Anda. 

Jika Anda berada di pekerjaan yang tidak membuat Anda maju dan tidak bahagia, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. 

Pilih pekerjaan yang memberikan kesempatan untuk tumbuh secara pribadi dan profesional. Ingat, pilihan karir Anda bisa membantu atau merusak rencana finansial jangka panjang Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun