Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Stabilitas Keuangan Terancam? Identifikasi 12 Gangguan Keuangan dan Langkah Mengatasinya

19 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   06:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Money Worshipping Disorders (Gangguan Memuja Uang)

  • Hoarding (Menimbun): Menimbun uang atau barang secara ekstrem, sering kali sebagai respons terhadap ketakutan akan kekurangan yang ekstrem di masa lalu.
  • Unreasonable Risk Taking (Mengambil Risiko yang Tidak Masuk Akal): Mengambil risiko finansial yang tidak realistis demi mengejar keuntungan besar.
  • Workaholism (Kecanduan Kerja): Kecanduan kerja yang berlebihan, yang sering kali didorong oleh keyakinan bahwa lebih banyak uang akan membawa kebahagiaan.
  • Overspending (Pengeluaran Berlebihan): Belanja berlebihan sebagai cara untuk mencari rasa aman, kenyamanan, atau kasih sayang.
  • Relational Money Disorders (Gangguan Relasi Uang)

    • Financial Infidelity (Perselingkuhan Finansial): Menyembunyikan informasi finansial dari pasangan, yang bisa merusak hubungan.
    • Financial Enabling (Memungkinkan Ketergantungan Finansial): Memberikan uang kepada orang lain dengan cara yang memungkinkan ketergantungan atau perilaku merusak.
    • Financial Dependence (Ketergantungan Finansial): Bergantung pada orang lain secara finansial, yang dapat mengurangi rasa harga diri dan kemandirian.
    • Financial Enmeshment (Keterikatan Finansial yang Tidak Sehat): Hubungan yang terlalu erat dan tidak sehat dengan uang atau dengan orang lain dalam hal keuangan.
  • Mengelola Gangguan Keuangan

    Meskipun gangguan-gangguan ini bisa sangat merusak, ada cara untuk mengatasinya. 

    Refleksi diri, edukasi, dan eksperimen adalah langkah awal yang dapat diambil. Penting untuk mengenali pola perilaku yang merusak dan mencari bantuan jika diperlukan, baik melalui buku, konseling, atau sumber lain yang tersedia.

    Penting juga untuk diingat bahwa semua orang pernah membuat keputusan finansial yang buruk, dan itu tidak menjadikan seseorang memiliki gangguan keuangan. 

    Gangguan keuangan adalah pola perilaku yang merusak diri sendiri dan terjadi secara terus-menerus, sering kali tanpa disadari. 

    Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana otak kita bekerja dan bagaimana gangguan-gangguan ini terbentuk, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif untuk mengelola keuangan kita dengan bijak.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun