Otak ini membantu kita menganalisis berbagai hal, menciptakan narasi, dan merencanakan tindakan berdasarkan informasi yang diperoleh.Â
Otak ilmiah inilah yang memungkinkan kita untuk mengendalikan respons dari dua otak lainnya, selama tidak dibajak oleh otak hewan ketika kita berada dalam kondisi stres tinggi.
Asal-usul Gangguan Keuangan
Gangguan keuangan ini muncul dari ketiga bagian otak kita, terutama dari otak monyet dan otak reptil.Â
Gangguan-gangguan ini sering kali terjadi karena kita belum menemukan cara untuk mengatasi respons dari otak hewan dengan otak rasional kita.Â
Sejak usia muda, kita sering kali mendapatkan sinyal-sinyal yang campur aduk tentang uang, baik tentang apa itu uang, bagaimana cara terbaik untuk mengelolanya, serta bagaimana relasi kita dengan uang dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam usaha untuk memahami sinyal-sinyal ini, otak ilmiah kita menciptakan apa yang disebut sebagai money script atau skrip uang.Â
Contohnya adalah keyakinan seperti "uang adalah akar dari segala kejahatan" atau "kamu bisa memiliki cinta atau uang, tetapi tidak bisa keduanya."Â
Skrip-skrip ini mungkin masuk akal saat pertama kali terbentuk, tetapi seiring bertambahnya usia, skrip ini sering kali menjadi tidak relevan.
Jika dibiarkan tanpa dikaji ulang, skrip-skrip ini bisa berdampak besar pada perilaku kita tanpa kita sadari, dan akhirnya memicu gangguan keuangan.
12 Gangguan Keuangan yang Perlu Diketahui
Gangguan keuangan ini dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: money avoidance disorders (gangguan menghindari uang), money worshipping disorders (gangguan memuja uang), dan relational money disorders (gangguan relasi uang).
Money Avoidance Disorders (Gangguan Menghindari Uang)
- Financial Denial (Penyangkalan Finansial): Ini terjadi ketika seseorang mencoba meminimalkan atau mengabaikan masalah keuangan mereka, sering kali sebagai cara untuk menghindari rasa cemas atau malu.
- Financial Rejection (Penolakan Finansial): Gangguan ini muncul ketika seseorang merasa bersalah atau tidak pantas memiliki uang, sehingga mereka menolak keberuntungan yang datang pada mereka.
- Underspending (Pengeluaran yang Terlalu Sedikit): Pengeluaran yang sangat sedikit hingga ekstrem, yang sering kali dilakukan karena kecemasan atau ketakutan akan kehilangan segalanya.
- Excessive Risk Aversion (Aversion Risiko Berlebihan): Ketakutan yang tidak rasional untuk mengambil risiko apapun dengan uang mereka, yang dapat mengakibatkan kehilangan peluang besar.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!