Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menghindari Perlombaan Tikus, Menemukan Kebahagiaan dalam Hidup Sederhana

17 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   07:13 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pertanyaannya adalah apakah saya memiliki kehidupan yang kaya di luar pekerjaan, atau apakah saya hanya ada untuk bekerja? 

Ketika saya mengejar promosi demi promosi dan pekerjaan bergaji tinggi demi pekerjaan lainnya, saya merasa semakin stres dan kurang memiliki waktu untuk menikmati hasil kerja saya.

Menurunkan Standar Gaya Hidup

Saya dan istri memilih untuk menurunkan gaya hidup kami daripada bekerja lebih lama dan lebih keras. 

Ini bukanlah keputusan yang mudah dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengubah pola pikir serta menolak kondisi masyarakat yang mendorong konsumerisme. 

Namun, dengan berkurangnya kebutuhan dan keinginan, kami memperoleh lebih banyak waktu dan kebebasan. 

Bagi kami, pengorbanan yang kami lakukan untuk menurunkan standar hidup kami tidak sia-sia, karena kami mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Dalam masyarakat yang mengedepankan konsumsi, mengurangi gaya hidup kita sering dianggap sebagai langkah mundur atau tidak ambisius. 

Namun, kenyataannya adalah bahwa memilih untuk mengurangi gaya hidup kita dapat membawa dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup kita. 

Kami menemukan bahwa dengan mengurangi kebutuhan dan keinginan, kami dapat menikmati kebebasan lebih, mengurangi stres, dan memiliki waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting bagi kami.

Mengubah Pola Pikir

Ketika kita mempertahankan pola pikir kekurangan, kita sering kali melihat situasi keuangan kita dengan sudut pandang pesimistis. 

Hal ini meningkatkan kewaspadaan kita, menurunkan tingkat kebahagiaan, dan meningkatkan kecemasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun