Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menghindari Perlombaan Tikus, Menemukan Kebahagiaan dalam Hidup Sederhana

17 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   07:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perlombaan tikus. sumber: freepik

Saya terpikat oleh sensasi cepat yang diberikan oleh konsumerisme, tetapi dalam prosesnya, saya menyadari bahwa tidak ada pencapaian materi yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan emosional dan psikologis saya yang lebih dalam.

Hidup dalam siklus konsumerisme membuat saya tetap berada dalam pola pikir kekurangan. 

Seperti yang dikatakan oleh pepatah, 

“Bukan orang yang mempunyai terlalu sedikit, tetapi orang yang menginginkan lebih, itulah yang miskin.” 

Ketika kita selalu merasa tidak cukup, meskipun kita memiliki segala sesuatu yang kita butuhkan, kita jatuh ke dalam perangkap psikologis yang menghambat kebahagiaan sejati.

Pola Pikir dan Tantangan Gaya Hidup Modern

Beberapa orang merasa bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain selain tetap berada dalam perlombaan tikus tanpa batas waktu. 

Mereka mungkin merasa terjebak dalam siklus ini karena tekanan sosial, ekspektasi masyarakat, atau kebutuhan finansial. 

Saya dulunya juga berpikir demikian—bahwa tidak ada cara lain untuk hidup di dunia yang kompetitif ini. 

Namun, kenyataannya adalah bahwa kita sering kali terjebak dalam pola pikir yang membatasi kita untuk melihat alternatif yang lebih memuaskan dan lebih sehat.

Ya, kita membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan di dunia material ini. Dan memang benar bahwa tidak ada kebebasan total dari pekerjaan dan tanggung jawab. 

Faktanya, berbagai agama dan filsafat membahas pentingnya kerja yang memiliki tujuan dan makna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun