Kondisi perekonomian Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius yang tercermin dari berbagai indikator ekonomi, salah satunya adalah tingkat Non-Performing Financing (NPF) yang menunjukkan tren kenaikan.Â
Tingkat Non-Performing Financing (NPF) merujuk pada proporsi pembiayaan atau kredit yang tidak dapat dibayar kembali oleh debitur dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.Â
Kenaikan NPF menunjukkan adanya peningkatan jumlah pembiayaan yang bermasalah, di mana debitur tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran mereka.
Kenaikan NPF dapat mempengaruhi kesehatan finansial lembaga keuangan dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.Â
Untuk mengatasi masalah ini, lembaga keuangan perlu menerapkan strategi pengelolaan risiko yang lebih baik, memperketat proses pemberian kredit, dan memperbaiki proses penagihan serta pemulihan utang.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi masalah global.Â
Untuk memahami fenomena ini lebih dalam, kita perlu menggali akar penyebab dan melihat dampaknya terhadap masyarakat, khususnya kelas menengah, serta mencari solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi situasi ini.
Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Ekonomi
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang mendalam pada perekonomian global.Â
pandemi mulai melanda, ekonomi dunia mengalami penurunan yang tajam.Â
Sektor-sektor utama seperti produksi, perdagangan, dan jasa mengalami penurunan drastis. Negara-negara di seluruh dunia menghadapi tantangan besar dalam menanggulangi dampak ekonomi, termasuk Indonesia.