Ketika kita memandang individu yang sukses, sering kali kita terjebak dalam persepsi bahwa mereka mungkin memiliki kecerdasan luar biasa, bakat spesial, atau kejeniusan yang tidak bisa diabaikan.Â
Meskipun karakteristik ini mungkin benar dalam banyak kasus, riset terbaru menunjukkan bahwa ada faktor lain yang sama pentingnya, yakni kemampuan untuk menunda kepuasan.Â
Kemampuan ini, yang dikenal juga sebagai delayed gratification, memainkan peran krusial dalam membedakan antara mereka yang meraih kesuksesan dan mereka yang tidak.Â
Apa Itu Menunda Kepuasan?
Menunda kepuasan adalah kemampuan untuk menolak godaan hadiah kecil saat ini demi memperoleh hadiah yang lebih besar di masa depan.Â
Ini bisa berupa keputusan sehari-hari seperti berhenti scroll media sosial untuk fokus pada pekerjaan, atau memilih untuk belajar malam ini daripada pergi keluar dengan teman.Â
Kemampuan ini melibatkan pengendalian diri dan kesadaran akan manfaat jangka panjang, dan penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk keberhasilan akademis, kesehatan, dan kesejahteraan psikologis.
Eksperimen Marshmallow: Mengukur Kemampuan Menunda Kepuasan
Pada tahun 1960-an, Walter Mischel, seorang peneliti di Stanford University, melakukan eksperimen yang kini dikenal dengan nama "Eksperimen Marshmallow".Â
Dalam eksperimen ini, anak-anak berusia empat tahun dihadapkan pada pilihan sederhana: mereka bisa memakan satu marshmallow segera atau menunggu sekitar 15 menit untuk mendapatkan dua marshmallow.Â
Eksperimen ini dirancang untuk menguji kemampuan mereka dalam menunda kepuasan.
Beberapa anak memilih untuk memakan marshmallow segera, sedangkan yang lain berhasil menahan godaan dan mendapatkan marshmallow kedua.Â