Dana darurat seharusnya merupakan prioritas utama dalam perencanaan keuangan pribadi. Idealnya, dana darurat setidaknya harus mencakup biaya hidup selama 3-6 bulan jika kehilangan sumber pendapatan.Â
Hal ini memberikan perlindungan finansial yang cukup untuk mengatasi masa-masa sulit tanpa harus bergantung pada pinjaman atau kartu kredit yang mahal bunganya.Â
Memisahkan dana darurat dari tabungan rutin juga penting untuk menghindari godaan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain yang bukan darurat.
Bagaimana Memulai Dana Darurat?
Langkah pertama untuk membangun dana darurat adalah menetapkan tujuan yang realistis berdasarkan biaya hidup bulanan dan kemungkinan risiko keuangan yang dihadapi.Â
Setelah menetapkan jumlah yang diinginkan, alokasikan sebagian dari pendapatan bulanan untuk menyimpan dana darurat ini.Â
Investasikan uang tersebut dalam instrumen likuid dan aman, seperti rekening tabungan dengan suku bunga yang kompetitif atau sertifikat deposito (deposito).
2. Hanya Berpikir Jangka Pendek
Salah satu kecenderungan umum yang sering menyebabkan masalah keuangan jangka panjang adalah fokus hanya pada kebutuhan dan keinginan jangka pendek.Â
Ini bisa termasuk membeli barang-barang mewah atau liburan, tanpa mempertimbangkan efeknya terhadap kestabilan keuangan jangka panjang. Banyak dari kita terjebak dalam pola pikir "hidup untuk hari ini" tanpa mempertimbangkan konsekuensi finansial dari keputusan-keputusan tersebut.
Pentingnya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan keuangan yang baik harus mencakup evaluasi dan penilaian kebutuhan finansial jangka panjang, seperti biaya pendidikan anak, dana pensiun, atau investasi jangka panjang lainnya.Â
Tanpa perencanaan yang matang, seseorang rentan terhadap situasi di mana mereka terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan mendatang yang tidak dipersiapkan sebelumnya.
Bagaimana Membuat Perencanaan Keuangan Jangka Panjang?
Langkah pertama dalam perencanaan keuangan jangka panjang adalah mengidentifikasi tujuan-tujuan keuangan Anda, baik yang bersifat mendesak maupun jangka panjang.Â